
LENSAINDONESIA.COM: Ribuan pedagang Pasar Blimbing Kota Malang, Jawa Timur, enggan menempati lokasi pasar relokasi selama proses pembangunan. Sikap itu dilakukan para pedagang karena pemkot Malang dinilai masih belum memenuhi kewajibannya.
Koordinator pedagang Pasar Blimbing Subardi mengemukakan, ada beberapa kewajiban Pemkot Malang yang dijanjikan kepada pedagang masih belum dipenuhi, yakni akses jalan menuju lokasi pasar relokasi serta penataan pedagang kaki lima (PKL) yang mangkal di sekitar stadion.
Baca juga: Harga sewa rusunawa Kota Malang lebih rendah dari ketentuan Kemenpera dan Rawan Ricuh, Eksekusi Pasar Blimbing Kota Malang Ditunda
“Para pedagang Pasar Blimbing ini memang direlokasi di Stadion Blimbing, namun sampai sekarang para PKL yang mangkal di kawasan itu masih belum ditertibkan, bahkan akses jalan menuju pasar relokasi pun juga belum memadai,” tandasnya, Sabtu (18/05/2013).
Selain masalah infrastruktur dan penertiban PKL, lanjutnya, masalah analisa dampak lingkungan (Amdal) maupun Izin Mendirikan Bangunan (IMB) juga belum jelas, bahkan warga di sekitar Stadion Blimbing mau menerima pedagang atau tidak, juga belum jelas.
Seharusnya, sesuai jadwal relokasi, para pedagang Pasar Blimbing mulai menempati pasar relokasi di Stadion Blimbing mulai 8 Mei lalu. Namun, sampai sekarang mereka masih enggan untuk pindah.
Menanggapi masih belum pindahnya pedagang Pasar Blimbing tersebut, Marketing Manajer PT Karya Indah Sentosa (PT KIS) Mohamad Soleh mengatakan pihaknya tidak keberatan jika pedagang minta penundaan.
“Sambil menunggu persiapan pedagang lain, proses relokasi pedagang akan dilakukan secara bertahap, meski surat edaran dari Pemkot Malang disebutkan jika pedagang harus bersedia direlokasi selambat-lambatnya 8 Mei,” kata Solehnya, menegaskan.
Pasar Blimbing bakal direnovasi dengan konsep sebagai pasar modern yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk apartemen. Namun, masih tetap mempertahankan pasar tradisional yang akan ditempatkan di lantai dasar bangunan pasar tersebut.
Untuk membangun pasar modern tersebut, Pemkot Malang menggandeng investor, yakni PT KIS. Investor akan menginvestasikan dananya lebih dari Rp250 miliar.
Sebelumnya pembangunan Pasar Blimbing tersebut mendapat penolakan dari para pedagang, karena konsep pembangunannya akan menghilangkan keberadaan pasar tradisional.@ridwan_licom/ant
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D49782719.be032a5f2fca7cba3f54cc501b4bf4b2%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D58601642.be032a5f2fca7cba3f54cc501b4bf4b2%3B)