
LENSAINDONESIA.COM: Ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husin akhirnya angkat bicara soal 14 Pengurus Provinsi (Pengprov) yang sudah menyegel kantor PSSI dan melaporkan dirinya ke Polda Metro Jaya.
Ke-14 Pengprov itu mengadukan Djohar ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pemalsuan surat, penipuan, pencemaran nama baik, dan fitnah. Puluhan pengurus itu ini juga berencana mengadukan Djohar kepada Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Baca juga: PSSI siapkan pengacara, "tantang" tempur hadapi 14 Pengprov
Menurut Djohar, masalah yang muncul dari 14 Pengprov PSSI tersebut merupakan masalah internal organisasi yang seharusnya diselesaikan secara mandiri bukan secara umum.
“Sebenarnya ini masalah internal PSSI. FIFA sendiri sudah tidak mau tahu urusan konflik di PSSI. Mereka mempercayakan penyelesaiannya kepada kita sebagai federasi sepakbola Indonesia,” ujar Djohar saat ditemui di kantor PSSI, Jumat (17/05/13).
“Kalau urusan mereka melaporkan saya ke polisi, silahkan saja. Itu hak mereka. Kita punya Komite Hukum yang bisa menindak lanjuti hal ini. Biar mereka yang mengatasinya,” sambung pria yang juga berprofesi sebagai dosen ini.
Djohar menyarankan sudah seharusnya ke-14 Pengprov tersebut bisa menyelesaikan masalah mereka secara mandiri. “Penyelesaian konflik PSSI di skala nasional harusnya bisa diikuti oleh para Pengprov. Mereka harus bisa duduk bersama untuk menyelesaikan masalahnya secara mandiri. Harus ada pengorbanan,” jelasnya.
Sebelumnya, Ke-14 Pengprov yang statusnya dibekukan ini sempat mengirimkan surat kepada Djohar untuk bisa bertemu demi memperjelas nasib mereka setelah PSSI mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pada 12 April lalu yang menggugurkan kepengurusan mereka di Pengprov.
Menanggapi hal itu, salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Siya menjelaskan, saat dikirimkannya surat teresebut, Djohar beserta para petinggi PSSI lainnya sedang menjalankan ibadah Umrah.
“Ya benar mereka kirim surat. Katanya mau ketemu kami. Tapi saat surat itu dikirimkan, para petinggi pSSI sedang umrah. Tapi sepulangnya Umrah Surat itu akhirnya kita jawab, dan kita baru bisa bertemu mereka pada 24 Mei nanti,” singkat La Siya.@anggi
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D85574649.f34ab34cddc9690abf67e80845664106%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D32649511.f34ab34cddc9690abf67e80845664106%3B)