Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Penerapan larangan tanding oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) minimum tiga kali untuk teriakan rasis dan ejekan homofobia dikritik oleh para pegiat.
Badan sepak bola Eropa menginginkan larangan tanding 10 kali sementara FA hanya menerapkan larangan terhadap mereka yang pernah dikenakan sanksi.
Baca juga: Rio Ferdinand putuskan mundur dari Timnas Inggris dan Lampard sepakati kontra satu tahun bersama Chelsea
Badan antirasisme Eropa, FARE, mengatakan, “Sayang sekali (larangan minimum lima kali itu) karena FA telah mengenakan sanksi terhadap Luis Suarez sebanyak lebih dari lima kali karena rasisme.”
“Salah satu kekhawatiran terbesar adalah tidak ada konsistensi dan pesan yang berbeda,” tambah FARE
Peraturan baru, yang disepakati FA dalam pertemuan tahunan Kamis (16/05), akan dimulai pada musim pertandingan depan.
“Mengapa hukuman (untuk mengigit yang dilakukan Luis Suarez) adalah larangan 10 pertandingan dan untuk rasisme hanya lima pertandingan.”
Dewan FA memiliki hak untuk memperpanjang larangan bila pelanggaran itu berdampak buruk. Dakwaan yang dikenakan bila terjadi diskriminasi di lapangan terkait etnik, warna kulit, ras, agama, jenis kelamin dan orientasi seksual.
Selain diskors, para pelanggar harus menjalani pelatihan menyangkut pendidikan antidiskiriminasi. Piara Powar, direktur FARE dan anggota gugus tugas antirasisme FIFA mengkritik peraturan FA itu.
“Mengapa hukuman (untuk mengigit yang dilakukan Luis Suarez) adalah larangan 10 pertandingan dan untuk rasisme hanya lima pertandingan?” kata Powar.
Image may be NSFW.
Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D58590714.f34ab34cddc9690abf67e80845664106%3B)
Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D99289559.f34ab34cddc9690abf67e80845664106%3B)