Tanah Dikuasai Indocement, Warga Palimanan Barat Tuntut Hak

Image may be NSFW.
Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Ratusan warga Palimanan Barat, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dan 12 LSM, BPD-PB, GPPD, FK-RTRW-PB, FPPPB, PPM, FPR, PPMPB, SPBPB, PMPB, IRMPB, MAPPB dan front Aktivis 98, mengadakan aksi demontrasi di gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Senin (14/01/13).

Sebelum melakukan aksi, ratusan aksi berkumpul di Palimanan Barat, hingga melakukan perjalanan mengenakan kendaraan roda empat, 15 Mobil truk dan sepeda motor langsung menuju Gedung DPRD Cirebon.

Koordinator aksi, Dudi mengatakan, tanah rakyat Palimanan Barat berdasarkan SK Residen Cirebon Nomor: 10/2-1937 nomor: 29/B/368/14 tercatat seluas 250 bau atau 166 hektare. Dari Arsip pemohon atas sertifikat tanah yang dimiliki perusahaan, berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri Nomor: SK.2/HP/DA/76 diterbitkan sertifikat Hak guna bangunan (HGB) No.27 seluas 1.057.720 meter persegi dan Sertifikat Hak pakai No.4 seluas 520.000 meter persegi.

“Kami menuntut hak tanah panggonan desa, BPN harus memberikan penjelasan yang seluas-luasnya berkaitan asal-usul tanah yang dimiliki PT Indocemen Tunggal Prakarsa tbk, terutama dengan adanya sertifikat ganda yang dimiliki pihak perusahaan,” tandas Dudi.

Warga juga menuntut Pemkab Cirebon dan DPRD segera menginventarisasi ulang kekayaan Desa Palimanan Barat, khususnya data tanah panggonan desa. Pasalnya, hingga kini masih ada fakta yang berbeda, sehingga merugikan rakyat Desa Palimanan Barat.

“Kami juga menuntut pihak Perusahaan mengganti atau membuat perjanjian baru atas pembelian tanah pangonan desa,” ungkap dudi.

Setelah mengadakan orasi, perwakilan aksi diterima oleh Anggota DPRD, Dodi T Basuni, Ketua Komisi I, H Satori, Arief Rahman dan Sutadi. Juga hadir dari pihak Badan Pertanahan Negara (BPN), Sumianto, Kasi Pengukuran Sengketa tanah. Dalam musyawarah itu, pihak DPRD berjanji akan menindaklanjuti permasalahan sengketa tanah antara Masyarakat dengan pihak PT Indocement tunggal Prakarsa.@Moch Mansur

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.