Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Dari Cacing, Tiap Hari Sugiarto Hasilkan Rp 400 Ribu

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: Mungkin bagi masyarakat awam, cacing yang hidup di tanah dan pekarangan lembab dianggap menjijikkan dan sumber penyakit bagi anak.

Tapi ternyata tidak bagi Sugiarto (60), warga Kali Gawe, Semarang, Jawa Tengah yang kesehariannya hidup mencari cacing untuk dijual. Spesies jenis molusca ini baginya ternyata mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, untuk dijual sebagai umpan bagi para penghoby mancing.

Ditemui di warung seadanya, Jl Arteri Kaligawe Semarang, Sugiarto menceritakan dirinya berjualan cacing sudah lebih dari 20 tahun.Selama jualan itu, dirinya bisa meghidupi keluarga dengan 3 orang anak dan beberapa cucunya yang hidup dalam satu rumah, di daerah Kaligawe Semarang ini

Bersama istrinya, sutarsih, ia membuka kios setiap hari dan sejak pagi mulai pukul 5 sampai pukul 11 malam. Dirinya menceritakan rata rata perhari bisa menjual 200 bungkus cacing yang sudah ia kemas dalam plastik botol air kemasan. “Harga per kemasan dengan isi cacing ini Rp 2 ribu mas,“ tuturnya. Sehingga omzet perhari bisa Rp 400 ribu yang ia kantongi.

Menurutnya, stok persedian cacing setiap harinya dihasilkan dari bertenak dan sebagian didapatkan dari peternak dari luar Semarang, seperti Demak, Grobogan dan Pekalongan.

Dikatakannya, untuk hasil panen berternak cacing membutuhkan waktu selama 1 bulan. Selanjutnya, cacing sudah memasuki umur 1 bulan dan terlihat besar, baru dapat dijual kepada pemancing. “Padahal jika kebutuhan ramai, jelas stock tidak memenuhi, sehingga saya harus mencari ke peternak luar daerah,“ tambahnya.

Sehingga Bagi penghoby mancing, menjadi harapan dan berkah tersediri baginya. Karena banyak pelanggan yang rata rata membeli di warungnya dan tidak pernah sepi.”Sudah banyak pelanggan, dan kadang stock kehabisan mas” imbuhnya

Disamping berjualan cacing, Sugiarto juga menyediakan peralatan dan perlengakapan pancing dan kail
.
Di warungnya itu,  tampak dirinya memegang dan memilih cacing untuk dikemas dalam botol plastik minuman kemasan. Tanpa rasa jijik atau geli, ia memegang cacing tanpa pakai sapu tangan dan kelihatan sudah biasa, “saya tidak geli atau takut penyakit. Nyatanya, selama puluhan tahun tidak terserang penyakit apa-apa dari cacing itu. Sehat-sehat saja kok,” imbuhnya.@nur

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles