14 terdakwa berdesakan dengarkan tuntutan JPU

LENSAINDONESIA.COM: Sidang 14 pelaku pengeroyokan massal hari ini, Senin (6/5/2013), kembali digelar dengan agenda mendengarkan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dalam sidang yang dengan Ketua Majelis Hakim Ainor Rafiek di ruang sidang Kartika 1 kali ini, para terdakwa nampak berdesakan di kursi pengunjung.

Dalam pembacaan tuntutan ini, JPU M Solton memberi tuntutan 1 tahun 3 bulan kepada Alyaser, sementara untuk ke-13 terdakwa lainnya, M Solton menuntut 10 bulan kurungan. “Alyaser kita tuntut berbeda dengan terdakwa lain karena dia terbukti membawa parang,” kata M Solton.

Seperti diberitakan sebelumnya, kronologis perkara ini muncul ketika para terdakwa yang bekerja sebagai kuli bangunan ini melakukan pesta tahun baru dengan menggelar acara minum-minuman keras di Jl Rahmat Jaya 1, Kalianak, Tambak Asri Surabaya.

Sekitar pukul 01.00 dini hari melintaslah Rokib dengan mengendarai motor. Merasa terganggu dengan suara motor Rokib, salah satu terdakwa meminta agar Rokib tidak lagi melintas di sekitar tempat terdakwa pesta miras.

Namun karena ada keperluan, Rokib melintas lagi, Saat itulah Rokib langsung dilempari batu para terdakwa. Merasa kalah jumlah, Rokib kemudian lari pulang dan meninggalkan motornya. Berikutnya, Rokib meminta kakaknya Lasmin agar mengambil motornya.

Naas saat Lasmin mengambil motor, dia dikeroyok para terdakwa hingga luka parah di sekujur tubuhnya. Rokib yang mengetahui hal itu langsung menuju ke TKP kemudian membawa Lasmin ke RSUD dr. Soetomo. Hampir satu bulan Lasmin dirawat di RS dan habis biaya sekitar Rp 100 juta.

Sementara itu, atas perbuatan terdakwa, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Muhammad Solton menjerat para terdakwa dengan dua pasal yakni pasal 170 ayat 1 ke 2 dan pasal 406 ayat 1 dan pasal 55 ayat 1. @ian_lensa