Hari pertama Unas SD/MI di Nganjuk, 6 siswa dipastikan tak lulus

LENSAINDONESIA.COM: Hari pertama ujian nasional (Unas) SD/MI, Senin (06/05/2013) dimulai pukul 08.00-10.00 WIB dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Di Nganjuk 17.165 peserta unas dari 752 SD/MI yang tersebar di 20 kecamatan mengikuti unas tahun ini.

Namun sayangnya di hari pertama Unas, sudah dipastikan ada enam siswa yang dinyatakan tidak lulus. Mereka mengundurkan diri tanpa alasan. Namun setelah dicek di sekolah, ternyata anak tersebut mengikuti orang tuanya pergi ke luar kota. Padahal, keenam siswa tersebut sudah dinyatakan dalam data nominasi tetap (DNT) sebagai peserta unas. Karuan saja, mereka tidak dapat mengikuti unas susulan.

“Sebab, siswa yang boleh ikut unas susulan kalau ada surat keterangan yang jelas, seperti sakit ada surat dari dokter,” kata Sudjiono, Kabid TK, SD, PLB Dinas Dikporada Nganjuk.

Selain masalah itu, Sudjiono juga menyampaikan aturan kelulusan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Masalahnya tahun ini, saat lulusan nilai sekolah juga ikut menentukan. “Nilai ujian sekolah punya kontribusi nilai 40 persen, sedang nilai unas 60 persen,” terang Sudjiono.

Hasil rapat dewan guru dari sekolah masing-masing juga menentukan kelulusan siswa itu. Dengan demikian, dimungkinkan tidak ada anak tidak lulus ujian setelah nilai diputuskan berdasarkan hasil rapat dewan guru.

Idealnya, anak dinyatakan lulus minimal memiliki nilai 4, setelah diakumulasi dengan nilai ujian sekolah, hasilnya dapat menentukan kelulusan. Namun demikian, di Nganjuk dimungkinkan tidak ada nilai mati. Selain nilai unas dan ujian sekolah, ada sejumlah nilai yang dapat dijadikan pertimbangan, yakni nilai kepribadian.

“Kalau anak nilai kepribadiannya tidak bagus, kemungkinan bisa juga tidak diluluskan, seperti sering tidak masuk, dan sebagainya,” pungkasnya.@sahinlensa