LENSAINDONESIA.COM: Museum Bahari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta kembali selenggarakan kegiatan Duta Wisata Bahari (DWB). Duta Wisata Bahari tahun ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya. Kegiatan yang pertama telah dilaksanakan tahun 2011 di Pulau Bidadari, dan tahun 2012 di Pulau Anyer.
Kepala UP Museum Bahari, Dwi Martati, mengatakan, maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan pengalaman menyenangkan yang bersifat informatif, edukatif dan rekreatif kepada generasi muda terbaik, yakni pelajar berprestasi dari 16 SMA Negeri se-DKI Jakarta dan Bekasi, yang ikut dalam kegiatan ini.
Baca juga: Kondisi Museum Bahari Jakarta Utara Memprihatinkan dan Passer Ikan Fair 2011, Perkenalkan Museum Bahari Sebagai Cikal Bakal Kota Jakarta
“Kegiatan ini untuk memperkenalkan keberadaan Museum Bahari dan Wisata Bahari di Provinsi DKI Jakarta, dan juga agar para siswa lebih bisa menanamkan kecintaan terhadap laut, menumbuhkan jiwa serta semangat kebaharian,” ujar Dwi, saat membuka Duta Wisata Bahari III Tahun 2013 di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Sabtu (04/05/13).
Menurut Dwi, para peserta akan selalu mengingatkan realitas sejarah bahwa Indonesia pernah menjadi negara maritim besar pada masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Kedepannya Indonesia di harapkan tampil menjadi negara maritim besar sejajar dengan negara maritim besar dunia lainnya.
“Tujuan kegiatan ini memperkenalkan Museum Bahari sebagai pusat informasi dan studi kebaharian Indonesia yang bersifat edukatif, informatif dan rekreatif. Menanamkan jiwa semangat kebaharian sebagai landasan pengembangan rasa cinta tanah air bagi para generasi muda dalam rangka mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa,” kata Dwi.
Ia berharap, dalam kegiatan ini dapat melahirkan pemimpin bangsa yang memiliki orientasi kelautan dalam mensejahterakan bangsa dan negara Indonesia secara bertahap, sehingga meningkatkan minat kunjung serta pengunjung di Museum Bahari juga pemahaman terhadap wisata bahari di Provinsi DKI Jakarta lebih tinggi lagi.
“Diharapkan para peserta setelah kegiatan ini selesai, akan membentuk sebuah komunitas yang mencintai dan peduli dengan kebaharian. Juga untuk meningkatkan kecintaan terhadap laut, memahami potensi sumberdaya laut dan kepariwisataan. Kegiatan tersebut mampu menumbuhkan kesadaran bela negara, dan meningkatkan kecerdasan emosional serta spiritual peserta.” tegas Dwi.
Dwi menambahkan, kali ini pesertanya meningkat 2 kali lipat menjadi 64 orang siswa berprestasi dari 16 SMA di DKI Jakarta dan Bekasi bersama gurunya. Selama dua hari di Pulau Bidadari berbagai kegiatan yang bersifat pendidikan dan kegembiraan diberikan sambil ditanamkan agar bekerja dalam sebuah tim kerja.
“Materi yang di berikan oleh instruktur antara lain pengenalan lingkungan, kepemimpinan bahari, wawasan nusantara dan olahraga terutama olahraga air antara lain mendayung dan surfing dengan instruktur di antaranya dari TNI AL dan pembina Pramuka Bahari,” jelas Dwi.
Ke-16 SMA Jakarta dan Bekasi yang mengikuti kegiatan tersebut adalah SMA Negeri 68 Jakarta Pusat, SMAN 10 Jakarta Pusat, SMAN 4 Jakarta Pusat, SMAN 40 Jakarta Utara, SMAN 111 Jakarta Utara, SMAN 52 Jakarta Utara, SMAN 19 Jakarta Barat, SMAN 57 Jakarta Barat, SMAN 2 Jakarta Barat, SMAN 28 Jakarta Selatan, SMAN 26 Jakarta Selatan, SMAN 79 Jakarta Selatan, SMAN 50 Jakarta Timur, SMAN 67 Jakarta Timur, SMAN 53 Jakarta Timur dan SMAN 9 Bekasi.@Noviar
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D79820399.3585e2c1b393f42abcab22111ea54290%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D47656258.3585e2c1b393f42abcab22111ea54290%3B)