Pasca didemo ribuan guru, dana BOS dan TPP Sidoarjo segera cair

LENSAINDONESIA.COM: Perjuangan ribuan guru madrasah se-Sidoarjo dalam menuntut pembayaran unjangan profesi pendidik (TPP) di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sidoarjo beberapa waktu lalu akhirnya membuahkan hasil.

Diantaranya, para guru di sekolah swasta yang kebetulan berstatus sebagai PNS, bisa langsung mengambil dana TPPnya sewaktu-waktu.

Sedangkan untuk guru swasta, Kemenag menjanjikan pada pertengahan bulan Juni 2013 mendatang seluruh dana TPP tersebut akan diberikan, termasuk dana BOS yang sudah telat selama 6 bulan juga akan diberikan.

Hal itu disampaikan Soekarno, Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Nurul Ikhlas, Sepande, Kecamatan Candi Sidoarjo saat ditemui LICOM di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, Sabtu (04/05/2013).

Menurut Soekarno, yang turut mewakili peserta aksi dalam pertemuannya dengan jajaran Kemenag Sidoarjo dan Kemenag Provinsi Jatim, Kemenag Propinsi Jatim sudah dihubungi via handphone secara langsung oleh pihak Kemenag di Jakarta.

“Saat pertemuan sedang berlangsung, pihak Mapenda Jatim langsung dihubungi dari Jakarta dihadapan seluruh perwakilan aksi. Isinya, paling maksimal dana TPP akan dibagikan pertengahan bulan Juni mendatang,” katanya bangga menceriterakan hasil pertemuannya dengan pihak Kemenag Sidoarjo dan propinsi Jatim kemarin.

Seperti diketahui, sejak terjadi keterlambatan pencairan dana BOS selama hamper 6 bulan tersebut, banyak para kepala sekolah maupun para gurunya harus menggadaikan hartanya demi untuk kelancaran proses belajar mengajar di sekolahnya masing-masing.

“Setelah perhiasan, mereka juga menggadaikan sepeda motornya, terutama para para kepala sekolah karena harus menanggung gaji para guru. Selama ini BOS yang kita terima itu juga kami pakai sebagai tambahan gaji para guru. Jika macet, maka kepala sekolah jadi bingung karena harus mencarikan uang untuk gaji para guru,” tambahnya.

Begitu pula dengan dana TPP, jika ditotal rata-rata dana yang harus diterima oleh para guru ma’arif tersebut senilai biaya untuk pergi Umroh.”Rata-rata bisa dipakai untuk Umroh mas,” tutupnya.@jani