Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Dishubkominfo Semarang janji evaluasi `Tanjakan Tanah Putih`

Image may be NSFW.
Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Hasil pemeriksaan sementara dari Dishubkominfo Kota Semarang terhadap peristiwa kecelakaan `karambol` yang terjadi Jumat (3/5/2013) kemarin, ditemukan penyebabnya adalah seal roda bagian kiri belakang bus bocor yang mengakibatkan oli rem habis.

Kepala Dishubkominfo Kota Semarang, Agus Harmunanto, menegaskan saat kejadian oli rem pada bus PO Nugroho tersebut habis sama sekali sehingga bus melaju cepat tidak terkendali karena alias rem blong. “Temuan sementara oli remnya habis, dan pengemudinya sebelumnya tidak melakukan pengecekan sebelum kendaraan beroperasi,” terang Agus, Sabtu (4/5/2013)

Baca juga: Pemkot Semarang diminta ikut tanggung jawab atas kecelakaan `karambol` dan Tiga tewas, enam luka parah dalam kecelakaan `karambol` di Semarang

Atas peristiwa itu, pihaknya akan mengevaluasi jalur `Tanjakan Tanah Putih` yang menjadi lokasi kecelakaan. Jalur itu memang cukup berbahaya karena 200 meter sebelum traffic light (TL) dari arah Selatan (atas) ada dua belokan sehingga lampu TL tidak terlihat. Selain itu, pihaknya hari ini juga memanggil pengusaha pemilik angkutan untuk diberi pengarahan.

Seperti diketahui, kecelakaan maut bus bernopol H 1574 AG di tanjakan Jl Wahidin Semarang, Jumat kemarin, diduga akibat rem blong, bus meluncur dan menabrak mobil Nissan Livina kemudian melibatkan Honda Jazz serta sedikitnya delapan motor. Akibatnya tiga orang tewas seketika, dan belasan orang luka serius.

Dari data RS Roemani semarang teridentifikasi tiga korban meninggal yaitu Adi Nugroho (34), Agus Irvan Sulistyo (50) dan Eko Budiarto (36).

RS Roemani hingga hari ini masih merawat 11 korban terluka yakni Suprihatin (35) warga Ngesrep Timur, Semarang, Retno Wilowati (31) warga Jl Kelapa Kopyor, RA Maya Hapsari (47) warga Potrosari, Adinda Putri (12) warga Potorsari, Affandi (55) warga Krobokan, Jenny Indiriawti (53) warga Jl Zebra Raya, Catur Bambang Wijan (49) warga Kesatrian (dirujuk ke RS Elisabet), Siti Munarziroh (44) warga Ngesrep, dan Sri Mulyani (25) warga Perumahan Permata Hijau, Khaela (7) warga Jl Kelapa Kopyor, dan Mr X (dirujuk ke RS Kariadi). @nur

Image may be NSFW.
Clik here to view.
alexa
Image may be NSFW.
Clik here to view.
ComScore
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Quantcast
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Google Analytics NOscript
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Image may be NSFW.
Clik here to view.
alexa
Image may be NSFW.
Clik here to view.
ComScore
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Quantcast
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles