
LENSAINDONESIA.COM: Empat orang pengunjuk rasa meninggal dunia setelah bentrok dengan Polisi pada Senin (29/4) malam. Padilah (45), Nikson (20), Suharto (18) dan Rinto meninggal setelah menggelar aksi unjuk rasa menuntut pemekaran wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen. Pol. Suhardi Alius mengatakan bentrokan tersebut terjadi setelah anggota kepolisian memaksa para pengunjuk rasa untuk membuka jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Muara Rupit, Simpang Empat, Karang Dampu yang diblokir oleh massa.
“Kegiatan itu terpaksa harus dihentikan karena pemblokiran jalan dilakukan hingga malam,” ujar Suhardi di Hotel Borobudur, Selasa (30/4/13).
Lanjut Suhardi, dalam insiden itu, 6 personil Kepolisian dari Polres Muara juga terluka yakni Aiptu Fahrudin, Aiptu Barliano, Aiptu Aman Hidayat, Brigpol Ira Herdiansyah, Briptu Oyon dan Brigpol Andi Feriansyah.
“Kejadian bentrokan sekitar pukul 20.30 Wib dengan Pengunjuk rasa yang diduga berjumlah sekitar 500 orang,” pungkasnya.@hermawan
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D63402346.7a69c5ff237e1b15831a32821638f259%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D52562394.7a69c5ff237e1b15831a32821638f259%3B)