LENSAINDONESIA.COM: Kepala staf gabungan AS, Martin Dempsey, menemui Menteri pertahanan Jepang Itsunori Onodera dan kepala pasukan bela diri Jepang Shigeru Iwasaki, guna membicarakan kerjasama pertahanan lebih lanjut antar kedua negara, Jumat (26/4/2013). Kantor berita Kyodo melansir pembicaraan tersebut merupakan tindak lanjut dari dialog pertahanan yang sudah dilakukan antara AS dan Jepang beberapa pekan silam.
AS mulai mengantisipasi peningkatan ancaman regional setelah Korut berupaya memprovokasi situasi semenanjung Korea. Dempsey menjelaskan rencana kerjasama pertahanan lebih lanjut dengan Jepang merupakan rencana lama, yang kini perlu dipercepat.
Baca juga: Database AS: ibu bomber Boston lama di daftar teroris dan Abang Sam mulai bangun komunikasi dengan Maduro
“Kami bekerja sama … ada juga peluang untuk membuka kerjasama yang lebih luas dan lebar, pertemuan antara kedua negara ini penting untuk bersama melihat berbagai peluang yang ada,” kata pejabat pertahanan tertinggi AS itu kepada sejumlah wartawan di Tokyo.
Selain bertemu dengan koleganya, Dempsey juga memberi kuliah umum di Lembaga Kajian Pertahanan Nasional Jepang, Jumat sore dan mengatakan Amerika Serikat tetap menjadi mitra terpercaya bagi sekutu-sekutunya di kawasan Asia-Pasifik. Kehadiran AS telah ada selama lebih dari 200 tahun dan tidak pernah hengkang dari kawasan ini.
Ditegaskannya, strategi Asia-Pasifik negaranya didasarkan pada aliansi dengan negara-negara regional dan aliansi yang “kuat dan semakin kuat”. Selain Jepang, AS juga berkeentingan mencermati perkembangan di Asia Timur secara keseluruhan dan Asia Tenggara. (rez)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D90474053.9414e9e7d7a2d94ec8dab0533d0377c1%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D27552045.9414e9e7d7a2d94ec8dab0533d0377c1%3B)