LENSAINDONESIA.COM: Gubernur jawa Timur, Soekarwo lakukan pertemuan dengan para senator negara bagian Bremen, Jerman di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/4). Dia mengatakan, Bremen ini merupakan kawasan industri berat dan punya pelabuhan terbesar di Jerman.
“Dalam pertemuan ini banyak hal saya bicarakan, salah satunya saya tawari mereka untuk investasi di Jatim. Daripada kita impor obat dan VW (mobil Volkswagen), kan lebih baik ada pabriknya disini (Jatim). Dia mau dan minta dekat pelabuhan. Tinggal cari aja nanti,” katanya pada LICOM usai pertemuan di Grahadi, Surabaya, Jumat (26/4).
Baca juga: Kucurkan Rp 600 M, prasarana Puspa Agro belum maksimal dan Solar langka, Pakde Karwo surati Menko Perekonomian
Selain dekat pelabuhan, lanjut Soekarwo, para senator Bremen juga minta tempat investasi di dekat stasiun kereta api, terutama yang double track.
“Dia juga minta dekat rel kereta double track. Saya bilang ada dan pembangunan double track akan selesai pada maret 2014. Mereka meminta itu agar ongkos distribusinya murah,” jelasnya.
Dalam pertemuannya gubernur juga menjelaskan terkait konsumsi Jatim dari PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) sekitar 60 persen.
“Konsumsi kita dari PDRB 60 persen. Sebesar 50-60 persen itu berasal dari belanja makan minum. Ini naik terus. Artinya kelas menengah baru kita naik. Daripada kita impor barang terus, ya mending bangun saja pabriknya disini,” pungkasnya.
Diketahui, beberapa negara yang selama ini banyak melakukan investasi di Jatim diantaranya Jepang, Cina, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Malaysia. Kalau nantinya rencana investasi dari Jerman direalisasikan, Jerman menjadi negara baru yang mulai menanamkan investasinya di Jatim @sarifa
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D66700696.9414e9e7d7a2d94ec8dab0533d0377c1%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D23916863.9414e9e7d7a2d94ec8dab0533d0377c1%3B)