LENSAINDONESIA.COM: Dzhokhar Tsarnaev diberitakan sudah mulai sadar dari koma beberapa saat setelah gagal melakukan usaha bunuh dirinya, seperti diketahui bahwa adik kandung dari pelaku bom Boston ini dengans sengaja telah menembakan pistol di tenggorokannya sebagai bentuk bunuh dirinya namun gagal.
Tapi, spekulasi lain menyebutkan bahwa kakak kandungnya, Tamerlan sengaja telah menabraknya dan menyeret Tsarnaev sejauh 50 meter dengan sebuah mobil Mercedes, hal ini dilakukan supaya kedok maupun rahasia teror Boston tetap terjaga.
Baca juga: Korea Utara bisa damai, asalkan... dan Polisi temukan sumber ledakan pabrik pupuk Texas
Dzhokhar disinyalir telah melakukan beberapa wawancara secara tertulis dengan pihak kepolisian Amerika Serikat dalam hal ini FBI yang bertugas untuk menangani kasusnya. Wawancara secara tertulis dilakukan, karena pelaku tak bisa berbicara akibat percobaan bunuh dirinya yang gagal, dimana peluru menembus tulang tenggoraknnya.
Dari keterangan pihak FBI sebagai penyidik mengungkapkan bahwa Tsarnaev sempat berlari ke arah kakaknya untuk melakukan aksi bungkam mulut tentang serangan teror Boston mereka.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Polisi menemukan kondisi Tsarnaev dalam keadaan luka parah di tenggorakan, hal ini diungkapkan sebagai bentuk usaha bunuh dirinya. Dan kondisinya sekarang Tsarnaev dibawah penjagaan super ketat dilengkapi dengan senjata laras panjang di sebuah pusat medis.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D85056339.5fe9163d38fe8aea70746bbb4e19c084%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D45338583.5fe9163d38fe8aea70746bbb4e19c084%3B)