Indonesia butuh pemimpin peduli lingkungan, Bro!

LENSAINDONESIA.COM: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menegaskan pentingnya menghadirkan pemimpin yang bersih, adil dan peduli terhadap kesejahteraan rakyat dan lingkungan hidup (Bro!).

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Nasional WALHI, Abetnego Tarigan saat menghadiri acara “Konsultasi Nasional Lingkungan Hidup 2013″ di Monumen Kapal Selam, Surabaya. Acara ini dimulai 18 April sampai Senin besok (22/04/13).

Baca juga: Ikutan berpolitik, Walhi dirikan Partai Hijau dan Indonesia Perlu UU Penanggulangan Perubahan Iklim

Di tengah situasi ancaman percepatan perubahan iklim dan krisis ekologis, menurut Abetnego, bahwa Indonesia membutuhkan sosok kepemimpinan, bukan hanya presiden, gubernur, bupati dan walikota, namun juga anggota DPR/DPRD, yang memiliki visi untuk menciptakan perbaikan lingkungan.

Sebagaimana diketahui bahwa pembangunan yang berorientasi hanya semata-mata mengutamakan pertumbuhan ekonomi,  menyebabkan peminggiran rakyat dan hancurnya ekosistem dan keanekaragaman hayati.

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Nasional WALHI, memaparkan, bahwa Konsultasi Nasional Lingkungan Hidup 2013 ini akan menjadi momentum guna membangun gerakan bersih-bersih parlemen dari perusak lingkungan.

WALHI ingin mengembangkan dialog yang konstruktif dengan para kontestan Pemilu agar persoalan lingkungan bukan hanya menjadi komoditas politik semata. “Namun, diperlukan komitmen yang kuat demi menjamin keselamatan rakyat,” paparnya.

WALHI juga menegaskan posisinya bersama jaringan masyarakat sipil dan komunitas akan tetap menjadi kelompok yang akan mendorong perbaikan demokrasi. Sehingga, Pemilu 2014 menjadi lebih bermartabat dan bermakna.

Pada sesi seminar di hari pertama KNLH WALHI 2013 ini,  menghadirkan Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini, Pengamat Politik Unair, Airlangga Pribadi dan Ketua KPU Surabaya, Eko Sasmito. Dimoderatori Wimar Witoelar. @rls.