Debit air Kali Porong meningkat, petugas siaga tanggul jebol

LENSAINDONESIA.COM: Akibat wilayah Mojokerto, Malang, Pasuruan dan Sidoarjo telah diguyur hujan dua hari berturut-turut, debit air sungai Brantas Kali Porong meningkat drastis. Ketinggian air meningkat hingga mencapai angka pilescale 75, dibiet 1327 dan elevasi 625.

Untuk mengantisipasi kerawanan tanggul jebol, petugas pengairan disiagakan di tiap-tiap titik tanggul diantaranya Desa Kalisogo Jabon Sidoarjo, Desa Carat Gempol Pasuruan, Desa Tambak Rejo Krembung Sidoarjo serta Desa Tanjang Rono Ngoro Mojokerto.

Baca juga: Pemkab Sidoarjo mulai perbaiki jalan rusak dan Kebanjiran, Warga di Sidoarjo Mulai Terserang Penyakit Gatal-Gatal

Petugas pengairan berjaga-jaga selama 24 jam secara bergilir sekaligus memantau derasnya dan volume aliran air sungai kali Porong. Selain itu, di kantor UPT Pengairan yang terletak di Kelurahan Porong Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo juga dilakukan pengecekan perdetik aliran arus air.

Suprapto Plt UPT Pengairan Porong mengatakan, ketinggian air di sungai Porong ini sempat mengeluarkan rembesan air diluar tanggul (tangkis), seperti di daerah Dusun Bangun Sari Desa Kali sogo Jabon. Namun rembesan itu tidak berbahaya karena air yang keluar dari luar tanggul itu masih jernih.

“Terkecuali airnya yang keluar sudah berwarna kecoklatan dan keruh kami langsung memberitahukan pada warga untuk mencari tempat yang aman,” ujarnya, Jumat (19/04/2013).

Lanjutnya, catatan UPT pengairan Porong pada pukul 20:15 WIB, Pilscale 9, Dibiet1287, Evelasi 610, jadi ada penuruan 0,5 centimeter. Sedangkan penurunan volume air di sungai Brantas (Kali porong), disebabkan kurangnya curah hujan di berbagai daerah.

Tatik warga Desa Kalisogo mengakui, katanya, melihat kondisi air di sungai Brantas (Kali Porong) dengan volume yang meningkat sangat dikawatirkannya, sebab tanggul di sepanjang sungai itu sudah tipis. Sedangkan, tekanan serta arusnya air sungai yang mengalir cukup deras.@jani