
LENSAINDONESIA.COM: Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menyebut pemboman Marathon Boston suatu “tindakan teror” karena tak ditemukan lagi bahan peledak tambahan selain dua yang meledak di dekat garis finish, dan ini merupakan suatu perkembangan yang bisa memperumit kasus tersebut.
Aparat penegak hukum sampai saat ini masih mengumpulkan beberapa bukti terkait kasus peledakan tersebut, dengan meminta beberapa foto dan video dari masyarakat yang kebetulan mendokumentasikan kejadian tersebut. Sayang, sampai berita ini ditulis pihak aparat belum bisa menentukan siapa pelaku peledakan tersebut. “Belum ada yang kami amankan sampai detik ini,” jelas pihak aparat seperti dialnsir oleh reuters.
Baca juga: Tragedi Marathon Boston dan Polisi temukan tujuh material bom Boston
Namun perkembangan kasus ini nampaknya sedikit membuahkan hasil, Senin malam, polisi menggeledah apartemen wilayah Boston dari seorang mahasiswa Arab Saudi yang terluka dalam ledakan tersebut.
Dan dari sumber penegak hukum di AS menyatakan bahwa kecurigaan tetap dilakukan, namun demikian masih perlu pembuktikan. “Jika benar, kami akan terus menyelidiki, namun jika tidak, kami juga akan memberikan klarifikasi sebagai upaya untuk pembersihan nama tersangka,” ungkapnya.
Sementara dari para pejabat yang selama ini anti terorisme menyatakan bahwa bom Boston dibangun menggunakan kompor tekanan sebagai suprastruktur, bubuk mesiu hitam atau sebagai bantalan peledak dan pecahan bola peluru sebagai tambahan. Para pejabat juga mengatakan bahwa petunjuk mengenai bagaimana merancang bom tersebut tersedia di Internet.
Obama, dalam sebuah penampilan di Gedung Putih saat gelar pertemuan menyatakan masih belum jelas siapa yang melakukan ledakan tersebut, yang menewaskan tiga orang dan mengirim 176 korban ke rumah sakit dengan cedera parah dan 17 kritis.
“Setiap kali bom yang digunakan untuk menargetkan warga sipil tak berdosa, itu adalah tindakan teror,” kata Obama.
“Apa yang harus kita cari tahu? Mengapa? Bagaimana serangan itu dilakukan? Apakah itu direncanakan dan dilaksanakan oleh organisasi teroris, piha asing maupun domestik? Atau merupakan tindakan individu jahat,” ungkapnya.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D70961193.fdacf6194d348dbe6601284e170819a2%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D97880937.fdacf6194d348dbe6601284e170819a2%3B)