
LENSAINDONESIA.COM: Bulog Jawa Timur optimistis bisa penuhi target untuk menyerap beras petani tahun 2013 ini, yakni sebanyak 1,1 juta ton. Ini karena sampai dengan 11 April kemarin, penyerapan sudah mencapai 256 ribu ton.
“Memasuki panen raya April ini, kami terus optimalkan penyerapan beras petani. Sampai sekarang Bulog sudah menyerap sekitar 256 ribu ton. Sehingga pada akhir April nanti kami target penyerapan bisa mencapai 450 ribu ton,” jelas Kepala Divre Bulog Jawa Timur, Rusdianto saat dikonfirmasi LICOM Selasa (16/4).
Baca juga: Tahun 2020 optimalkan Nasional Single Window dan APEC butuh dana besar bangun infrastruktur
Dia mengklaim, penyerapan beras tahun ini bisa terus dioptimalkan karena minim gangguan, seperti tidak adanya hama wereng dan banjir yang tidak pengaruhi kondisi padi. “Di daerah Bojonegoro dan Lamongan meski banjir tapu tidak membuat gagal panen. Karena kondisi padi sudah cukup tinggi dan siap panen, sehingga tidak sampai puso,” ujarnya.
Sementara terkait HPP (harga pembelian pemerintah), Rusdianto mengakui harga yang dipatok oleh Bulog lebih rendah dari harga di pasaran. “Meski sekarang harga gabah di pasaran melebihi HPP tapi kami tetap yakin, target penyerapan itu bisa Terpenuhi. Karena harga beras dan gabah di pasaran akan kembali normal saat musim panen raya tiba,” jelas dia.
Dia menambahkan, untuk mengoptimalkan penyerapan Bulog Jatim tetap menerapkan empat strategi. Diantaranya jaringan semut, penyerapan di hari libur (sabtu/minggu), dan on farm (kerjasama dengan gapoktan).
“Strategi kami lakukan lewat 13 subdivre yang tersebar di kabupaten/kota, kemitraan dengan gapoktan, pengadaan UPGB (Unit Pengolahan Gabah Beras), juga pengadaan gabah komersial,” tandasnya. @sarifa
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D76278698.fdacf6194d348dbe6601284e170819a2%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D34685561.fdacf6194d348dbe6601284e170819a2%3B)