
LENSAINDONESIA.COM: Kinerja anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Madura dianggap tidak seperti yang diharapkan masyarakat.
Hal itu terbukti ketika anggota dewan dinanti-nanti masyarakat untuk hadir pada waktu musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di daerah pemilihannya (dapil), para legislatif itu nyaris tak menampakkan batang hidungnya.
Baca juga: Jadwal pelaksanaan Pilkades serentak Sumenep belum jelas dan DPRD Sumenep Serahkan Berkas PAW Hasan Mudhari
Penilaian itu dikatakan Sekretaris Desa (Sekdes) Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, Mohammad Haruji Shaleh.
Menurutnya, pada pertemuan musrenbang kecamatan tahun 2013 yang digelar bulan Maret kemarin, tak satu pun anggota dewan yang hadir.
“Kalau tidak semua anggota dewan dari dapil 3 bisa hadir, minimal yang dari kecamatan Pragaan sendiri hadir,” ujarnya, Minggu (14/04/2013).
Dapil 3 untuk wilayah DPRD Sumenep meliputi tiga kecamatan, diantaranya, Pragaan, Ganding dan Kecamatan Guluk-guluk.
Kehadiran anggota dewan dirasa sangat penting dalam rangka mensingkronkan antara kebutuhan masyarakat dengan program yang bisa digelontorkan anggota dewan.
Haruji yakin, bahwa jika anggota dewan tidak hadir pada waktu musrenbang, program yang melalui rekomendasi anggota dewan dikhawatirkan tidak tepat sasaran. “Keyakinan saya ini bisa dibuktikan,” jelasnya.
Dia menyebutkan salah satu program yang tidak tepat sasaran adalah bantuan untuk guru ngaji. Bahkan bantuan untuk guru ngaji itu disebut ada yang salah alamat. ”Hingga muncul anggapan bahwa usulan musrenbang raib di tengah jalan,” pungkasnya.
Di pihak lain, anggota DPRD Sumenep dapil 3 yang dari kecamatan Pragaan, Ahmad Salim mengatakan, ketidakhadiran pihaknya pada waktu musrenbang kecamatan baru-baru ini bukan karena disengaja, tapi karena berbenturan dengan agenda wajib dewan yang tak bisa ditinggalkan. “Waktu itu bertepatan dengan rapat internal dewan,” jelas Salim.
Sementara Abrori Mannan, anggota DPRD Sumenep dapil 3 yang juga dari kecamatan Pragaan, mengaku ada agenda komisi keluar kota, sehingga tidak bisa menghadiri musrenbang kecamatan itu. ”Apalagi suratnya masuk ke saya sehari sebelum pelaksanaan, padahal ada agenda lain yang lebih dulu terjadwal,” jelas ketua Komisi A DPRD Sumenep itu.
Keduanya membantah kalau program yang dibawa tidak tepat sasaran. Bahkan mereka sama-sama mengajak untuk survei guna membuktikan tudingan itu hanya pepesan kosong.@rhahmatullah
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D62107961.17b47cfb6522346a55aa5a62243b4d18%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D13920363.17b47cfb6522346a55aa5a62243b4d18%3B)