
LENSAINDONESIA.COM: Belum juga dimulai pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) di Makassar, Sulawesi Selatan sudah diwarnai bentrokan antara simpatisan. Kedua kubu dari masing-masing pendukung pasangan terlibat bentrokan fisik bahkan diantara mereka hingga ada yang tertusuk benda tajam. Padahal pemilihan Pemilukada baru akan digelar pada 22 Januari 2013.
“Disana telah terjadi kekerasan fisik dalam menyambut pesta demokrasi tepatnya pada Kamis (9/1/2013) pukul 17.30 WIB. Usai debat kandidat di Kota Makasar, masing-masing kubu simpatisan calon terlibat bentrok,” tutur Karopenmas Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Divisi Humas Mabes Polri, Jumat (10/1/2013).
Boy Rafli menambahkan, Akibat bentrokan antara dua kubu simpatisan itu mengakibatkan, ada sebagian diantara mereka terluka. Namun, hingga saat ini belum ada pelaku yang ditangkap dan ditahan. Polisi baru menanyakan pada saksi-saksi dari tempat kejadian perkara.
“Saat ini berdasarkan catatan di kepolisian, ada yang luka punggung, terlempar batu dibagian kepala, bahkan ada yang tertusuk senjata tajam dengan luka sedalam 2 CM,”jelas Boy Rafli.
“Namun, hingga saat ini belum ada yang ditangkap, kita berharap membantu terwujudnya proses demokrasi, dengan demikian ada proses pendewasaan masyarakat. Saat ini kami masih memintai keterangan dari 6 orang saksi,” lanjutnya.
Kedepannya Polri berharap pemilukada dapat berlangsung secara damai agar kejadain seperti ini tidak terulang lagi.”Kita harus mewujudkan pesta demokrasi dengan cara damai. Kami berharap masing-masing pihak menahan diri agar berlaku simpatik karena mereka akan menjadi pemimpin di daerahnya masing-masing”pungkasnya.@aligarut
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D92983436.54e2fb77d6be69cf8059a51bf91102d7%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D94855187.54e2fb77d6be69cf8059a51bf91102d7%3B)