
LENSAINDONESIA.COM: Setiap banjir Bengawan Solo tiba, air selalu meluluh lantakkan warga bantaran Sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut. Seperti banjir yang terjadi saat ini, tidak hanya harta benda yang melayang namum banjir telah menelan nyawa 3 orang warga Bojonegoro.
Terkini adalah, ditemukannya nenek Kasiyem (79) warga kelurahan Banjarejo Kec. Kota yang mengapung di dekat rumahnya pada rabu ( 10/4/2013). Menurut Totok salah seorang warga sekitar, korban ditemukan tak jau dari rumah tempat tinggalnya, diduga korban tewas akibat hempasan air gelombang sungai bengawan Solo sehingga tak bisa menyelamatkan diri.
Baca juga: Kota Bojonegoro sudah dikepung luapan air banjir dan Kab. Lamongan siaga III
Maklum dari ciri-ciri saat ditemukan tak ada bekas luka penganiayaan serta tubuh korban yang membiru karena kemasukan air akibat tenggelam.
Sementara itu menurut Udin ( 350 menantu korban mengatakan bahwa saat kejadian dirinya sedang bekerja, dan neneknya sedang berada sendirian di rumah hingga ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.
Kapolsek Kota Kompol Suroto dikonfirmasi LI COM rabu ( 10/4/2013) mengatakan bahwa , Nenek Kasiyem meninggal terapung di dekat rumahnya, kemungkinan korban akan keluar rumah namun karena derasnya air hingga menenggelamkan tubuhnya sampai tewas.
“Untuk sementara tidak ditemukan bekas penganiayaan dan di duga korban tenggelam sudah lama karena tidak ada saksi mata yang mengetahuinya langsung,” tandasnya.
Data LICOM menyebutkan bahwa, saat banjir Sungai Bengawan solo yang sudah berlangsung selama 3 hari lamanya, tercatat ada tiga nyawayang melayang karena tenggelam.hidayat
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D35298761.cb3a6f81a46fc070658f2aa01f479183%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D61828353.cb3a6f81a46fc070658f2aa01f479183%3B)