LENSAINDONESIA.COM: Dari hasil usaha Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri, behasil menemukan material baha-bahan peledak yang digunakan jaringa Abu Uswah untuk melakukan aksi teror. Bahan peladak itu ditemukan di Desa Kalosi kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Dan bahan peledak ini berhasil disita dari hasil pengembangan bom pipa.
“Jadi mereka menempatkannya di sebuah ladang di kebun dengan cara ditanam. Kemudian ditemukan 16 detonator. Juga ditemukan bom dalam bentuk tupperwere ada tiga buah. Kalau kita tahu itu ada sekitar 20 kg dalam tiga tapperwere ini yang ditemukan di ladang, kebun dan di rumah,” tutur Kepala Biro Peneranngan Masyarakat Humas Polri, Brigadir Jenderal Pol Boy Rafli Amar di Div Humas Polri Jalan Tronojoyo, Kamis (10/1/13).
Boy menyampaikan, penemuan bom yang ditemukan di rumah Fahri yang masih ada hubungan dengan Syarifuddin. Dan Fahri sendiri sudah ditangkap pada beberapa hari lalau dan masih dalam pemeriksaan terkait dengan penemuan sejumlah bahan peledak.
“Hari ini pun masih dilakukan pengembangan. Ada dua senjata api tipe Bareta ditemukan di rumah syarifuddin. Dan ada juga amunisinya standar magazen, ada 55,6 kaliber diamankan di rumah Syarifudin di Desa Kalosi Kecamatan Ala, Kabupaten Enrekang,” tuturnya.
Boy menyampaikan, selain di tempat Fahri dan Syarifudin juga ada satu yang berhasil diamankan seperti senjata laras panjang reminton, amunisi diletakkan di kebun, ditanam, ini berhasil dilakukan oleh petugas kita dari hasil pengembangan.
“Mereka ini dalam proses pelatihan, bom rakitan yang indikasinya hasil pemeriksaan dan Abu Uswah yang mengkoordinir dalam pembuatannya bom pipa, bom Tapperwere, dan penyimpanan dari beberapa senjata api yang mereka kuasai,”tutup Boy.@aligarut1
