
LENSAINDONESIA.COM: Isu kudeta yang berhembus kencang dalam beberapa minggu ini, terutama terkait dengan aksi demo, hari ini (Senin, 25/3/2013) hanyalah upaya SBY untuk memetakan kondisi terakhir kelompok yang anti pemerintah.
Demikian disampaikan analis politik Point Indonesia, Karel Harto Susetyo kepada LICOM.
Baca juga: Diisukan kudeta SBY, Aksi MKRI hanya pembagian sembako kok dan SBY, kandidat terkuat Ketua Umum Partai Demokrat
“Dengan isu tersebut, SBY ibarat memancing ikan besar dengan umpan ikan kecil,” katanya.
Dengan ini, SBY dapat secara jelas melihat siapa saja figur atau kelompok yang berani berseberangan dengan dirinya. Selain itu, SBY dapat melihat seberapa besar dukungan kapital yang ada dan seberapa kuatnya pengaruh kelompol pemilik kapital dalam masyarakat.
Sehingga seperti simulasi, apabila menjelang pemilu 2014 terjadi keadaan darurat, maka SBY sudah bisa mengukur efek yang timbul bagi stabilitas politik nasional.
“Jadi sebenarnya SBY tidak menganggap ada isu kudeta tersebut. Pada satu sisi, isu kudeta menjadi kesempatan positif bagi SBY untuk menggalang kekuatan pendukung baru dari pihak-pihak yang selama ini berseberangan dengan dirinya,” tambahnya.
Kehadiran Prabowo, tujuh jenderal, ulama, pemimpin media massa dan bahkan Sinta Nuriyah bagaikan ‘nafas baru’ ditengah terpaan badai konflik dengan Anas Urbaningrum. @ari
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D80333311.bf3ef5dd7e79d54f6a63fbb5371c6e59%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D56969520.bf3ef5dd7e79d54f6a63fbb5371c6e59%3B)