LENSAINDONESIA.COM: Perda konten lokal akan terus direalisasikan oleh para rekanan yang memenangkan tender proyek minyak raksasa untuk pengerjaan di EPC-5 yang dikerjakan oleh PT.Tripatra. Hingga saat ini jumlah tenaga kerja yang terserap di proyek Blok Cepu terus mengalami penambahan.
Ini terkait dengan makin meningkatnya aktivitas proyek engineering, procurement and construction (EPC) yang ada di sumur minyak Banyuurip, Bojonegoro.
Baca juga: Proyek Migas di Blok Cepu Terhadang Pembebasan Lahan dan 21 Warga Desa Terjangkit Virus Cikumunya
Untuk proyek EPC-1 Banyuurip yang dikerjakan PT. Tripatra Engineers & Constructors, sampai saat ini ada sekitar 2.905 pekerja yang terlibat. Sebagian besar para pekerja itu adalah warga lokal Bojonegoro yang bekerja di pekerjaan semi skill dan unskill.
Budi Karyawan, Humas PT Tripatra Engineers & Constructors kepada LICOM, Jumat (22/03/2013), mengatakan, disamping menyerap ribuan tenaga kerja lokal, sampai saat ini ada 54 sub kontraktor dan 62 vendor yang terlibat dalam proyek EPC-1.
“Kalau ditotal semua ada 162 perusahaan yang terlibat dan 109 perusahaan diantaranya berasal dari lokal Bojonegoro,” terang Budi.
Untuk diketahui, disamping proyek EPC-1 Banyuurip yang membangun pusat fasilitas pemrosesan (central processing facility/CPF) minyak, ada dua paket EPC yang berpusat di Bojonegoro. Yakni EPC-2 Banyuurip yang mengerjakan pipanisasi darat 20 inci oleh PT. Inti Karya Persada Teknik dan PT Rekayasa Industri (Rekind) yang mengerjakan waduk buatan untuk injeksi puncak produksi Banyuurip sebesar 165 ribu barel per hari (bph) dan fasilitas pendukung lainnya masuk dalam paket EPC-5. @hidayat
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D85055106.c1798565256f0d41e7a9185fb010a6c7%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D71684358.c1798565256f0d41e7a9185fb010a6c7%3B)