
LENSAINDONESIA.COM: Partai Gerindra melakukan penyegaran di tubuh DPD Partai Gerindra Provinsi Aceh. Hal ini ditandai dengan keluarnya SK Nomor 03-0052/kpts/DPP-Gerindra/2013 tertanggal 12 Maret 2013, ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prof Suhardi, Sekjen Ahmad Muzani dan Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto.
“Melalui SK tersebut, Partai Gerindra memberikan kepercayaan kepada sejumlah tokoh Aceh termasuk dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk bergabung dan berjuang memenangkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD),” ujar Fadli Zon, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra kepada LICOM, di Jakarta, Jumat (22/03/2013).
Baca juga: PDP Jateng Pilih Eksodus ke Partai Gerindra dan Partai Gerindra Jadi Favorit Jelang Pileg 2014
Menurut Fadli, mereka dipercaya menduduki posisi strategis di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Aceh. TA Khalid sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Maulisman Hanafiah sebagai sekretaris, Fadhlullah sebagai Bendahara.
“Mantan Panglima GAM yang kini Wakil Gubernur NAD, Muzakkir Manaf (Mualem) menjabat Ketua Dewan Penasihat. Sejumlah tokoh lain adalah Kamaruddin Abu Bakar, Darwis Jeunib, Sarjani Abdullah, Ayub bin Abbas, dan Zulkarnaini Hamzah sebagai anggota dewan penasihat,” tandasnya
Fadli menambahkan, selain itu terdapat pula sejumlah aktivis Aceh, mantan birokrat, mantan anggota DPRA, aktivis perempuan dan jurnalis.
“Kehadiran para tokoh GAM dan para tokoh lainnya merupakan kekuatan baru yang akan mampu memenangkan Partai Gerindra, khususnya di NAD. Sekaligus memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI periode 2014-2019,” pungkasnya. @endang
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D45087487.c1798565256f0d41e7a9185fb010a6c7%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D66559024.c1798565256f0d41e7a9185fb010a6c7%3B)