Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Konsep RSBI dan SBI Berbau Darah Neoliberalisme

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: Konsep Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf internasional (SBI) memang salah kaprah. Pasalnya, konsep tersebut berbau “darah neoliberalisme”.

Demikian disampaikan sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun kepada LICOM, hari ini (Kamis, 10/1/2013).

“Dengan konsep RSBI dan SBU, sekolah berhak memungut biaya sendiri dengan harga yang mahal dan kemudian mengelola biaya sendiri,” katanya.

Dengan demikian, Negara menjadi lepas tanggungjawab terhadap pembiayaan sekolah. Inilah yang kemudian sekolah RSBI dan SBI sangat mahal.

“Padahal, jika sekolah itu berstatus negeri, seharusnya pembiayaan pendidikan ditanggung pembiayaanya oleh negara,” tambahnya.

Dengan kata lain, sambung Ubed, sapaannya, RSBI atau SBI juga hendak menjadikan sekolah negeri menjadi semacam swasta, supaya tidak menjadi beban negara. Padahal secara konstitusional sekolah negeri adalah tanggungjawab negara.

“Inilah salah satu ciri neolib mas, melakukan privatisasi sektor publik. Inilah kemudian yang membuat RSBI dan SBI dianggap bertentangan dengan UUD 45. Dengan demikian keputusan MK itu benar,” demikian Ubed.@ari


Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles