LENSAINDONESIA.COM: Lanjutan sidang sengketa Pilkada Bangkalan mulai memanas. Kubu Imam Buchori menghadirkan sepuluh saksi yang berasal dari warga, tim sukses, dan kepala KPPS. Sekali lagi Imam mengatakan tetap akan membeberkan bukti kuat kesalahan dari pencoretan atas nama dirinya.
“Kita sudah bisa lihat agendanya bersama. Itu semua menggambarkan di hadapan hakim bahwa proses Pilkada Bangkalan yang dilakukan oleh KPU itu terindikasi ada konspirasi dan kecurangan yang terstruktur,” tegas Imam, kepada LICOM, Selasa (08/01/2013).
Imam membantah jika dirinya merupakan korban dari partai politik. Baginya, konflik partai walau itu bukan kewenangan dari PTUN akan tetapi jika penyelenggara keadilan tidak menghormati maka akan tercorengnya rasa keadilan.
Imam mengutip perkataan saksi ahli Prof Dr Saidi Isra yang mengatakan KPU tidak ada itikad baik. KPU telah melanggar etika dan diduga ada konspirasi terselubung.
“Tidak ada masalah dalam pencalonan kita bahwa di sini KPU telah menunjukkan itikad tidak baik, KPU telah melanggar etika dan patut diduga melakukan konspirasi terselubung,” pungkas Imam. @priokustiadi