Banjir bandang menerjang 6 Desa di 2 Kecamatan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah sabtu subuh (29/12/2012). Ribuan rumah warga terendam air bah setinggi 1 hingga 2 meter. Banjir terjadi akibat meluapnya saungai Cacaban, menyusul hujan deras yang turun sejak jumat malam. Belum ada laporan korban jiwa dalam musibah ini namun kerugian materi diperkirakan mencapai Milyaran Rupiah.
Banjir terparah terjadi di Desa Sidaharja, Jatibogor yang terletak di Kecamatan Suradadi danj Desa Maribaya, Plumpung, Mejasem timur, Kemuning yang terletak di Kecamatan Kramat.
Ketinggian air bah mencapai 1 hingga 2 meter. Tim SAR Gabungan Polres, TNI dan SAR Galawi Rescue hingga sabtu pagi (29/12/2012) terus melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir dengan menggunakan perahu karet. Sebagian besar warga yang terjebak adalah wanita, anak-anak dan para lansia.
Rahayu, salah seorang Warga korban banjir mengatakan kepada LICOM, Banjir terjadi akibat meluapnya sungai Cacaban, menyusul hujan deras yang turun sejak jumat malam kemarin. Air meluap sangat cepat sehingga membuat warga panik dan tak sempat menyelamatkan semua barang-barang perabotan,paparnya
Tidak sedikit hewan ternak milik warga seperti ayam,kambing dan sapi yang mati karena tenggelam. Warga bergotong royong mengevakuasi kambing yang masih hidup. sedangkan warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi dipinggir jalur pantura tegal.
Hingga berita ini diturunkan, ketinggian air masih terus bertambah karena hujan yang turun dihulu sungai. Warga sangat menyanyangkan sikap Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal yang terkesan kurang sigap mengatasi persoalan banjir karena tidak segera memberikan makanan dan obat-obatan.@Boy Gunawan