Pertemuan di Medan Hanya Sekali, Suswono Bantah Bahas Impor Daging

LENSAIDONESI.COM: Setelah diperiksa sekitar sembilan jam oleh Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Menteri Pertanian, Suswono mengaku hanya menambahkan keterangan-keterangan untuk melangkapi pemeriksaan sebelumnya.

“Jadi, masih memperjelas saja soal isi pertemuan di Medan,” kata Siswono saat keluar Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Kamis, (14/03/2013).

Sebelumnya, Suswono mengakui menghadiri pertemuan di Medan. Namun, pertemuan tersebut bukan membahas masalah kuota impor daging sapi. Setelah itu, KPK menggelar operasi tangkap tangan. Dalam pertemuan itu ada Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia Elda Devianne, Adiningrat, Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman, dan orang terdekat eks-Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fatanah.

Mentan mengakui, setelah pertemuan di Medan, dia tidak ada lagi pertemuan-pertemuan lain.

“O tidak ada. Sekali saja pertemuannya,” paparnya.

Pria yang mengenakan batik itu pun membantah kalau pertemuan di Medan itu membahas tambahan kuota itu.Menurutnya, pembicaraan tersebut hanya membicarakan tentang data. Data tersebut berisi tentang potensi sapi lokal. Menurut dia, Elisabeth menyerahkan data yang dalam tanda kutip menyalahkan data yang dikeluatkan Kementan.

“Jadi, itu saja sekali lagi kita bicara soal perdebatan data saja. Jadi, tidak ada perdebatan soal kuota impor itu,” bantahnya.

Suswono bungkam menjawab pertanyaan lain, termasuk soal peran Ridwan Hakim, pengusaha sekaligus putra Ketua Dewan Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, dalam kasus ini. Suswono langsung ngacir masuk ke dalam mobil Toyota Fortuner berplat nomor B 1709 RFW setelah wartawan berusaha mengklarifikasi keterkaitan antara RH dan HM.

Seperti diketahui KPK sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini. Yaitu Luthfi Hasan Ishaq, Ahmad Fatanah, serta dua direktur PT Indoguna Utama, Aria Abdi Effendi dan Juard Effendi.@aligarut1