Prabowo Blunder dan Tersandera dengan Kehebatannya di Masa Lalu

LENSAINDONESIA.COM: Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ia menyebut reformasi 98 terjadi bukan karena gerakan mahasiswa, apalagi oleh Amien Rais Cs. Hal ini terlalu naif.

Prabowo menambahkan, ada banyak faktor yang menyebabkan reformasi dan ada kekuatan besar yang bekerja. Kata Prabowo, tidak bisa menyederhanakan persoalan, seolah ada gerakan mahasiswa yang berhasil menurunkan Soeharto.

Baca juga: Marzuki Alie Belum Berminat Menjadi Capres dan Prabowo Bukan Tokoh Reformasi dan Mendukung Kekuasaan Soeharto

Menurut Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan, jika Amien Rais tidak memaafkan Prabowo, maka rencana duet Prabowo-Hatta Rajasa tidak akan terjadi

“Prabowo blunder dan tersandera dengan kehebatannya di masa lalu,” sambungnya kepada LICOM, Kamis.

Syahganda pun meminta Prabowo meminta maaf pada mahasiswa, Amien Rais dan tokoh-tokoh pro reformasi. Ini dilakukan untuk menghormati jasa-jasa mereka dalam membangun demokrasi dari rezim sebelumnya yang otoriter.

“Harusnya Prabowo memperhitungkan itu demi karir politiknya 2014 Sebab dengan ini dia akan kembali mendapat simpati sipil. Kalau teman-teman pro reformasi dihina Prabowo, maka mereka akan sungkan memberi dukungan kepada Prabowo,” demikian Syahganda. @ari