Jaksa Banding Vonis Rehabilitasi Jimmy Mekabok

LENSAINDONESIA.COM: Empat kali terlibat masalah narkoba dan selalu divonis ringan oleh hakim, akhirnya untuk kali ini jaksa mengajukan banding terhadap putusan rehabilitasi untuk terdakwa Jimmy Soetarso alias Jimmy Mekabok.

Panitera Muda Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Soedi Wibowo mengatakan, keputusan banding jaksa baru berupa pernyataan saja, tidak disertai berkas. ”Dari keterangan staf, baru pernyataan saja,” kata Soedi Wibowo.

Dalam kasus ini, jaksa membutuhkan waktu tujuh hari untuk berpikir, apakah mengajukan banding atau tidak. Jaksa masih diberi kesempatan menyusun memori banding, dalam kurun waktu dua minggu ke depan.

Seperti diberitakan sebelumnya jaksa menuntut Jimmy, hanya 1,5 tahun penjara. Padahal Jimmy telah empat kali menjadi residivis. Namun, tuntutan itu ditolak hakim yang diketuai Akhmad Fauzi,dan hanya menjatuhkan vonis rehabilitasi. Anehnya, selama empat kali ini terlibat masalah narkoba, Jimmy selalu divonis ringan.

Pada 2000 Jimmy sempat terlibat kasus narkoba, namun kasus tersebut tidak sampai ke pengadilan. Selanjutnya pada 2006, Jimmy kembali terseret masalah narkoba, karena menggelar pesta sabu. Jimmy hanya divonis empat bulan penjara.

Lalu pada 2007, Jimmy kembali tertangkap, namun hakim PN Surabaya hanya memvonis 1,5 tahun penjara. Dia mengulangi perbuatannya dengan menggunakan sabu-sabu di rumahnya, Juni 2012 lalu, dalam kasus ini Jimmy divonis rehabilitasi.

Terakhir Jimmy ditemukan membawa dua butir pil happy five dan baru saja menggunakan sabu sabu. Namun, hukumannya untuk Jimmy kembali ringan, yakni rehabilitasi.

Sementara, Budi Sampurno, selaku kuasa hukum Jimmy, mengatakan banding merupakan hak jaksa. Namun, Budi optimistis di tingkat banding putusannya akan sama.@ian_lensa