Gagal Sejahterakan Rakyat, SBY Harus Mundur!

LENSAINDONESIA.COM: Pemerintahan SBY-Boediono telah gagal mensejahterakan rakyat dan telah menggadaikan kekayaan alam pada pihak asing. Oleh karenanya, SBY harus mundur dari tahta kekuasaan.

Demikian diteriakkan puluhan mahasiswa gabungan Komite Aksi Mahasiswa Jakarta (KAM Jakarta), Komite Aksi Mahasiswa Pemuda Anti Kekerasan (Kompak) dan Lingkar Study Aksi untuk Demokrasi Indonesia (LS-ADI) di depan Kampus UIN Jakarta, Jalan Ir H Djuanda, Jakarta, Kamis (5/3/2013). (05/03/2013).

Baca juga: Soal Aliran Dana Hambalang ke Ibas, BPK Hitung Kerugian Negara dan SBY Sibuk Urus Demokrat, Kasus Penembakan TNI di Papua Masih Buram

“Selama pemerintahan SBY-Boediono berkuasa, telah banyak Sumber Daya Alam (SDA) yang telah digadaikan pada pihak asing. Lihat saja bagaimana Freeport telah mengeruk habis kekayaan alam di Papua, padahal negara seharusnya memberikan kesejahteraan pada rakyatnya. Papua menangis ketika kekayaan alamnya yang sangat kaya tapi warganya miskin,” kata Humas aksi Deaz Hendry Kurnia.

Tidak hanya itu, menurut Deaz banyaknya kasus korupsi, juga menjadi salah satu alasan kenapa SBY harus mundur dari kursi kekuasaannya. Sebab, diduga sebagian kasus korupsi itu juga melibatkan keluarga Cikeas.

“Skandal Century yang hingga kini tidak jelas ujung penyelesaiannya, dan hanya menjadi sandera politik antara kelompok kepentingan dan pemerintah. Padahal, uang 6,7 Triliun yang “dirampok” adalah uang rakyat yang dibayarkan dari setiap tetes keringat yang mereka hasilkan,” ungkapnya.

Terpantau dilapangan, aksi ini juga mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Bahkan, aksi tersebut juga sempat memacetkan arus lalu lintas dari Ciputat menuju Lebak Bulus. @ari