
LENSAINDONESIA.COM: Wakil Gubernur DKI, Basuki Thajaja Purnama (Ahok) meminta tim medis dan dokter untuk membantu warga miskin yang mengalami gizi buruk. Ahok meminta mereka terjun langsung ke kampung-kampung untuk mengetahui kondisi warga.
“Kita ingin tim medis terjun langsung untuk mendeteksi orang berdasarkan nama dan alamatnya,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (25/02/13).
Baca juga: Ahok Bakal Gusur Pemukiman Kumuh yang Jadi Sarang Narkoba dan Banyak Maling, Ahok Stop Izin Reklame di Jakarta
Selain itu, Ahok mengungkapkan, tim medis yang terdiri dari dokter itu akan langsung melakukan pengecekan terhadap warga miskin yang bayinya terkena gizi buruk.
Bahkan Pemerintah DKI juga akan melakukan kerjasama dengan para mahasiswa fakultas kedokteran untuk menangani permasalahan tersebut.
“Semoga dengan kerjasama tim medis dan mahasiswa kedokteran, bayi yang mengalami gizi buruk terdeteksi,” ujar Ahok.
Menurut Ahok, semua kasus gizi buruk itu tidak akan terjadi jika semua perangkat warga mulai RT hingga RW bisa mengawasi. Namun Ahok juga menyayangkan warga yang malas memeriksakan kesehatan bayinya ke Posyandu dan Puskemas.
“Kita minta agar warga rajin mengecek bayinya,” jelasnya.
Ahok mengatakan hal itu menanggapi kondisi empat bayi yang dirawat di RSUD Cengkareng karena gizi buruk. Penyebabnya, orangtuanya tidak pernah membawa mereka ke Posyandu dan puskemas.
“Ada bayi dari Jawa, satu memang lahir prematur, dua memang di luar pembinaan karena jauh dari puskemas,” tutur Ahok.
Keempat bayi yang dirawat akibat gizi buruk itu ialah, Alysa Noer Shalfah (4 bulan), warga Rawa Buaya, Cengkareng, dan Fatur Rohman (1 tahun), warga Kalideres, Jakarta Barat, Doni (8bulan), warga Kalideres dan Yoga Saputra (7 bulan), warga Cengkareng Jakarta Barat.@aguslensa
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D73803045.fef188dac39084cf04613941ca45cd6a%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D23026621.fef188dac39084cf04613941ca45cd6a%3B)