LENSAINDONESIA.COM: Pemungutan suara pemilihan Gubernur Jawa Barat tinggal beberapa jam lagi, namun dari beberapa warga yang berhasil ditemui LICOM dan dimintai tanggapan terkait akan mencoblos kandidat nomor berapa, ternyata mayoritas warga masih belum menentukan sikapnya.
Ada beberapa alasan kenapa warga masih belum menentukan sikap akan memilih pasangan mana, karena warga beranggapan tidak memahami visi-misi kandidat. Hal ini menandakan kerja Tim Sukses ke lima pasangan kandidat masih kurang masksimal dalam mensosialisasikan kandidat.
Baca juga: Megawati: Jangan Remehkan Pemimpin Perempuan! dan Pilgub, Keluarga Besar FKPPI Jabar Dukung Pasangan Dede-Lex
Ada warga berpendapat bahwa dirinya baru akan menentukan pilihan pada saat di TPS dan masuk di bilik suara. Bahkan ada warga yang tadinya sudah dapat dipastikan akan mencoblos pasangan tertentu tapi setelah membaca, mendengar dan melihat beberapa pemberitaan tentang pimpinan Partai pengusung terlibat kasus korupsi (PKS dan Demokrat), akhirnya warga belum dapat menentukan sikap akan mencoblos siapa.
Menurut Asep, warga Ujungberung kepada LICOM mengatakan, tadinya dirinya bersama istri adalah pendukung pasangan incumbent. Namum setelah membaca, mendengar dan melihat di media massa ternyata pasangan incumbent (Dede Yusuf-Lex Laksamana) yang diusung Partai Demokrat, Ketum-nya terlibat Korupsi Hambalang. Begitu juga pasangan incumbent Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar yang diusung PKS sama saja terlibat korupsi. Ketua Umum PKS dan bahkan anak dewan Syuro PKS terlibat korupsi pengadaan Sapi.
“Berhubung pasangan nomor 3 dan 4, partai pengusungnya terlibat korupsi, jadi sampai kini saya belum menentukan sikap akan mencoblos siapa,” ujar Asep.@husein
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D15327365.ef5e0cdb27b3b0766f581d1394ee8d1a%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D23351970.ef5e0cdb27b3b0766f581d1394ee8d1a%3B)