LENSAINDONESIA.COM: Kasus penipuan berkedok paranormal alias dukun yang menjanjikan akan menarik emas secara gaib kembali terjadi di Surabaya.
Adalah Julistiyono alias Agus (37), warga Kendung, Benowo. Dengan kemampuannya bersilat lidah, lelaki ini pun melakukan penipuan agar mendapat uang banyak dalam waktu cepat.
Kepada korbannya, Yat, warga Wiyung, tersangka menjanjikan akan menarik emas secara gaib yang nantinya bisa dipergunakan oleh korban. Merasa terpikat, akhirnya korban pun tertarik dan menyanggupi untuk menyiapkan perlengkapan untuk usaha magis ini.
“Kepada korban, tersangka mengaku membutuhkan uang Rp 30 juta untuk membeli minyak Binajin 1 botol yang memang harganya mahal dan 1 ekor kerbau untuk diambil kepalanya sebagai tumbal untuk menebus harta gaib tersebut,” terang Kasubbag Humas Kompol Suparti didampingi Kanit Pidana Ekonomi AKP M. Akhyar, Jumat (4/1/2012).
Karena korban tidak menyanggupi jumlah tersebut, tersangka pun menurunkan harga perlengkapannya menjadi Rp 15 juta dan akhirnya korban pun menyanggupinya. Hingga pada Kamis 27 Desember 2012 lalu, tersangka pun mendatangi rumah korban dan menggelar prosesi pengambilan harta gaib tersebut.
Di rumah korban, tersangka meminta satu kamar rumah korban untuk melakukan ritual dan meminta keluar kamar.
“Saat lampu dimatikan itulah, tersangka mengeluarkan perhiasan emas imitasi yang sudah disiapkan dari rumah dan diletakkan diantara bunga-bunga dan ditutupi kain kafan,” papar Suparti.
Setelah itu, korban diminta menyalakan lampu dengan alasan negosiasi tersangka dengan penguasa alam gaib. Saat itulah, korban ditunjukan sedikitnya 10 perhiasan emas terdiri dari gelang, kalung, cincin dan liontin.
Tapi beberapa hari kemudian, korban yang butuh uang, mencoba menjual perhiasan tersebut dan diketahui kalau perhiasan mengkilat tersebut adalah palsu. Kesal menjadi korban penipuan, akhirnya korban pun melapor ke polisi dan tersangka pun dibekuk petugas. Kepada petugas, tersangka mengakui semua perbuatannya.
“Niat awal saya hanya meminjam uang dan akan saya kembalikan. Tapi memang cara saya yang salah dengan menipu korban,” aku tersangka sambil menundukkan kepala. @rakhman_k