Buruh dan LSM Desak DPR Hentikan RUU Ormas

LENSAINDONESIA.COM: Setelah tidak puas melakukan aksi di luar gedung MPR/DPR, sejumlah pimpinan ormas dan
lembaga swadaya masyarakat (LSM) bertemu dengan wakil pimpinan DPR Priyo Budi Santoso.

Dalam pertemuan tersebut. Priyo yang didampingi oleh Abdul Malik Haramain, dan Michael Wattimena. Pada pertemuan ini pula, andi Gani Nuwawea presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) mengecam aksi besar jika DPR tetap mengesahkan RUU Ormas.

Baca juga: Buruh dan LSM Berkoalisi Tolak Kebijakan Pro Kekerasan dan Represif dan LSM dan Buruh 'Serbu' DPR, Tuding RUU Ormas Represif Pemerintah

“Semua urusan ormas dan kamnas juga berimplikasi dengan buruh. Kami melawan pemilik modal. Jika kami berserikat lalu dibubarkan. Itu anti demokrasi” Ujar Andi di Nusantara II gedung MPR/DPR, Selasa (19/02/2013).

Baginya, ini kenanya di rakyat. Ke depan akan berimplikasi mogok kerja untuk melawan kapitalisasi. Hal serupa juga disampaikan oleh Said Ikbal presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

“RUU Ormas mengekang kebebasan berorganisasi dan berbahaya bagi buruh. Seharusnya ditekankan untuk RUU perkumpulan” ujarnya.

Dalam pertemuan ini pun Pimpinan organisasi bersepakat terhadap DPR bahwa hasil dari perjalanan RUU Ormas dapat diakses publik. @priokustiadi