
LENSAINDONESIA.COM: Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei menolak pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat di bawah tekanan.
Khamenei memutuskan tidak ada pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat selama negara itu masih menunjukkan sikap permusuhan dan sanksi kepada Iran terus berlangsung.
Baca juga: CSM: Iran Sukses Sabotase Data GPS Drone ScanEagle AS dan Good Bye, Iran Tinggalkan Mata Uang Dollar dan Euro
“AS harus meminta maaf dulu kepada rakyat Iran, baru kita bicara,” ujar Ali Akbar Velayati, pembantu utama Khemenei, dilansir Press TV, Minggu (10/02/2013).
Menurut Khemenei, kegagalan Amerika Serikat di Timur Tengah mendorong Washington untuk membuat tawaran negosiasi dengan Republik Islam. @ptv/it
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D22069508.ba8884db89d18a2aac7c3e895773f4b3%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D35765623.ba8884db89d18a2aac7c3e895773f4b3%3B)