LENSAINDONESIA.COM: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memanggil Menteri Pertanian Suswono, pekan depan.
Ketua KPK Abraham Samad mengungkapkan, Suswono dibutuhkan untuk menjelaskan kronologis masalah kuota impor daging sapi.
Baca juga: Kasus Korupsi PLN, KPK Tahan Mantan Dirut PT Netway Utama dan Anas Urbaningrum: "Tidak Ada Kubu Tua dan Muda di Demokrat"
“Mudah-mudahan minggu depan dipanggil jadi saksi,” kata Abraham di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (08/02/13).
Wakil Ketua KPK Zulkarnaen menambahkan, tak tertutup kemungkinan Suswono berperan dalam kuota impor daging sapi. Untuk itu, pihaknya terus melakukan pendalaman dalam kasus ini.
“Dari sisi kewenangan, dia (Suswono) terkait kewenangan di sana,” ungkap Zulkarnaen.
Menurut Zulkarnaen, penyidik menemukan sejumlah kejanggalan dalam daftar harga daging impor. Pasalnya, masing-masing importir mengajukan penawaran harga yang berbeda-beda.
“Harga yang berbeda menjadi tanda tanya. Daging kan ada impotirnya. Ada biaya impor, keuntungannya,” jelasnya.
Seperti diketahui, dalam kasus dugaan suap kuota impor daging sapi ini, KPK sudah menetapkan dan menahan empat tersangka. Yakni, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaq, orang dekat Luthfi, Ahmad Fatanah, dua Direktur PT Indoguna Utama Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi.
Hari ini, KPK juga telah mengumumkan pencegahan dua boss PT Indoguna Utama ke luar negeri. Merekaa adalah, Soraya Kusuma Efendi, Komisaris dan Maria Elisabet, Dirut PT Indoguna Utama. Pencegahan ini berlaku 6 bulan.@aligarut1
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D19800876.b87e79c45302c68b458083d12871a449%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D68077641.b87e79c45302c68b458083d12871a449%3B)