Tertibkan Bajaj, Kadishub DKI Tak Takut Jabatannya Dicopot

LENSAINDONESIA.COM : Aksi demo ratusan sopir Bajaj dalam Serikat Pengemudi Angkutan Bermotor Seluruh Indonesia (SPABSI) serta LSM Pelopor didepan Balai Kota kemaren, kamis (7/2/13) meminta kepada Gubernur DKi Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk mencopot jabatan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Udar Pristono.

Menanggapi hal itu, Udar Pristono mengatakan, dirinya hanya melakukan sesuai kebijakan yang diberlakukan untuk angkutan umum roda tiga itu. Dirinya mengaku, tidak takut jika harus dicopot dari Jabatanya akibat kebijkan yang dilakukannya.

“Kalau kita melakukan suatu kebijakan baru, ancaman dicopot oleh orang-orang yang tidak suka dengan kebijakan kita lakukan pasti ada. Karena itu resiko sebagai seorang pejabat,” kata Udar Pristono kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (8/2/13).

Udar menegaskan, kebijakan yang dijalankannya mengenai seluruh bajaj yang masih bermesin dua tak, harus diganti dengan bajak bermesin empat tak dan berbahan bakar gas (BBG). “Sebelumnya, kami (Dishub DKI-red) telah melakukan lelang distributor bajaj BBG,” jelasnya.

Selain itu, Udar menambahkan, dalam pelelangan distributor bajaj BBG yang telah dilakukakannya dimenangkan oleh koperasi Bajaj dan PT Matahari.

“Peremajaan dilakukan berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, tujuannya untuk menertibkan Bajaj yang tidak layak jalan dan bodong. Ini diberlakukan untuk Bajaj yang mesinnya dua tak , agar diganti dengan bajaj empat tak yang berbahan bakar Gas (BBG),” jelasnya.

Menurut Udar, bagi perusahaan distributor yang menang lelang berhak menjadi distributor bajaj yang lebih ramah lingkungan. Dan perusahaan ini memiliki pool dan berbadan hukum.@aguslensa.