Wishnu dan Agus Jadi Anak Durhaka

LENSAINDONESIA.COM: Usai dipecat, dua kader Partai Demokrat, Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana dan Ketua BK DPRD Surabaya Agus Santoso kini dikabarkan mulai melawan. Menyikapi hal itu, Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Dadik Risdariyanto menegaskan perlawanan itu tak pantas dilakukan.

“Yang dilawan siapa, kan partai, itu keliru. Semua ada aturannya, organisasi kok dilawan. Dia dibesarkan oleh partai dan kalau melawan, sama saja dia jadi anak durhaka, anak yang melawan bapaknya,” kata Dadik saat dikonfirmasi LICOM, Minggu (3/2).

Menurut dia, dipecatnya Wishnu dan Agus bukan atas kemauannya pribadi. “Mereka dipecat karena kemauan organisasi dari DPC, DPD, sampai DPP. Semua ada aturannya,” ujarnya.

Dadik pun menjelaskan, jika keduanya merasa membesarkan partai hal itu tidak tepat. “Mana buktinya kalau mereka membesarkan partai. Wong suaranya Wishnu cuma 12.088 suara dan Agus 6.002 suara. Itu kalau di partai lain gak jadi,” ungkapnya.

Wishnu dan Agus bisa masuk di DPRD hingga mendapatkan jabatan itu, lanjut dia, karena Demokrat jadi partai pemenang. “Di partai lain ada yang dapat 10 ribu suara gak jadi. Karena suara partai kita besar, ya jadi,” jelasnya.

Untuk itu, tambah Dadik, dengan diberhentikannya keduanya dari keanggotaan partai, ia meminta agar Wishnu dan Agus lebih legowo. “Gak perlu melawan organisasi yang membesarkan mereka sendiri,” tukasnya. @sarifa