Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Munculnya kasus dugaan korupsi impor daging yang menimpa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai anggota Dewan Pembina Ahmad Mubarok sebagai arisan politik. Setiap partai akan mendapatkan giliran, karena ini arisan nasib di politik.
Demikian disampaikan Ahmad Mubarok sehabis pemaparan terhadap rilis survei ‘Kinerja Pemerintah dan Partai, Trend Anomali 2012-2013′ di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Minggu (3/1/13).
“Ini arisan nasib. Kemarin Demokrat, sekarang PKS,” ungkapnya di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta, Minggu (3/1/13).
Menurutnya, Partai Demokrat akan bangkit duluan, karena sudah mendapatkan arisannya di awal.
Mubarok mengakui kasus yang menimpa PKS adalah tsunami politik. Mubarok pun menggambarkan, bahwa kasus Nazaruddin memang dahsyat, namun apa yang menimpa PKS lebih dahsyat.
“Kasus Nazaruddin memang dahsyat, karena ia adalah bendahara umum. namun, kasus PKS lebih dahsyat, karena LHI itu presiden,” sambungnya.
Hal ini pun menjadi masalah utama menjelang Pemilu 2014.
Namun demikian, ia tak yakin pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK akan ampuh. Katanya, selama masih ada politik, maka akan ada korupsi. @priokustiadi
Image may be NSFW.Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D97672072.3bcf5f3841bbe7534928241c2db51d14%3B)
Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D81645111.3bcf5f3841bbe7534928241c2db51d14%3B)