Marc Marquez tidak yakin dapat langsung menyabet tempat di podium pada seri debutnya di MotoGP.
Talenta muda Spanyol yang baru berumur 19 tahun ini mencuri perhatian lewat aksi istimewanya kala merengkuh gelar juara dunia Moto2 musim lalu.
Total sembilan kemenangan direbutnya, yang paling sensasional tentu pada balapan pamungkas di Valencia ketika ia menjadi yang terbaik kendati melakoni start dari posisi buncit!
Musim depan, persona kelahiran kota Cervera itu dipastikan naik kelas ke MotoGP untuk membalap bersama Repsol Honda, menggantikan tempat Casey Stoner yang pensiun.
Indikasi awal memperlihatkan Marquez dapat melanjutkan kegemilangannya di kelas paling prestisius tersebut. Ujicoba pramusim di Sepang, November lalu, dituntaskannya dengan selisih waktu tipis saja dari catatan terbaik kualifikasi balapan milik Jorge Lorenzo dan waktu tercepat latihan yang diukir Dani Pedrosa.
Kendati demikian, sang youngster tetap merasa langsung menorehkan hasil impresif saat kompetisi benar-benar dibuka dengan GP Qatar di Sirkuit Internasional Losail, 7 April mendatang, merupakan hal mustahil. Setidaknya itu ada yang ada di benaknya sekarang ini.
“Untuk saat ini, saya pikir hal tersebut tak bisa dilakukan,” tutur Marquez dilansir Autosport.
“Saya tidak dapat mencoret semua kemungkinan, mustahil memprediksi namun Honda bilang kepada saya untuk tenang.”
“Yang ingin mereka lihat adalah perkembangan saya sambil membuat progres.”
“Hasil ujicoba lebih baik dari yang saya perkirakan. Ketika di Malaysia saya pikir akan ada tiga hari yang berat tapi saya mulai mendapatkan kepercayaan diri dengan motor saya dan mulai mencoba banyak hal baru.”
“Saya masih harus menempuh jalan panjang, dan saya berharap dapat mengambil keuntungan besar dari ujicoba yang tersisa.”