
LENSAINDONESIA.COM: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyatakan tidak setuju jika Islam terus disudutkan atas ulah orang-orang yang ada di dalam parpol.
Ia mengaku setuju dengan usaha KPK melakukan pemberantasan terhadap tindak pidana korupsi tanpa tebang pilih. Menurutnya, itu harus dibuktikan lebih tegas lagi.
“Partai ya partai, orangnya, manusianya beda dong,” tegasnya.
Disampaikan Said Aqil, semua partai harus berideologi nasionalis, programnya NKRI dan Pancasila. Program partai bukanlah mendirikan syariat islam.
“Partai yang mayoritas pengikutnya iya. Tapi partai Islam itu gak ada di Indonesia,” kata Said Aqil mengakhiri.@aligarut1
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D51282848.b482b5561f5b6b97cf7a9273be9252c1%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D14732231.b482b5561f5b6b97cf7a9273be9252c1%3B)