
LENSAINDONESIA.COM: Pada masa Orde Baru, Koperasi Unit Desa (KUD) banyak dijumpai dan menjadi andalan masyarakat Indonesia. Seiring berjalannya waktu dengan konsep moderenisasi, KUD kini kurang populis di kalangan masyarakat.
“Tahun ini kami menargetkan revitalisasi KUD. Yang kurang aktif diaktifkan lagi,” kata Menteri Koperasi dan UMKM, Syarif Hasan saat ditemui LICOM di Surabaya, Kamis (31/1).
Untuk mengoptimalkan revitalisasi KUD, pihaknya juga akan memberukan bantuan stimulan berupa pembiayaan supaya KUD bisa bangkit. Dana rencanaya akan diberikan sesuai usulan dari tiap daerah.
Untuk bisa mendapatkan bantuan dana, KUD harus mendaftar dulu. Selanjutnya akan ada proses verifikasi. “Kita lihat dulu bagaimana kondisi koperasinya, aksesnya bagaima, dan bisnisnya apa?” ujarnya.
Setelah dievaluasi, lanjut dia, akan diketahui KUD mana yang bagus dan bisa dibantu pembiayaannya. “Kita lihat kalau di Jatim banyak yang bagus. Namun yang tidak sehat akan dievaluasi,” tuturnya.
Guna mengoptimalkan program revitalisasi KUD, ia menargetkan pembuatan peraturan pemerintah untuk regulasi teknisnya. “PP UU koperasi akan segera dibuat. Targetnya tahun ini harus selesai,” tukasnya. @sarifa
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D40050370.b9018069fbaff9f27ad2984bcf9615ed%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D33497567.b9018069fbaff9f27ad2984bcf9615ed%3B)