LENSAINDONESIA.COM: Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) akan membeberkan bukti-bukti kecurangan yang diduga dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah dalam sidang gugatan partai di Bawaslu yang rencananya akan digelar Selasa (29/01/2013), besok.
Sekretaris PPRN Joller Sitorus, menjelaskan, kecurangan dilakukan di sekitar 25 KPU daerah Kabupaten/Kota di 11 Propinsi. Hampir seluruhnya terbukti di dalam data laporan yang diduga telah menyalahi aturan KPU Pusat terkait verifikasi partai.
“Kami dengan begitu saja digugurkan tidak bisa menjadi peserta Pemilu 2014. KPU menghakimi kami dengan menyebutkan kami tidak memenuhi syarat (TMS). Berdasarkan laporan, justru KPU tidak pernah sekalipun mendatangi dan memverifikasi PPRN di daerah,” kata Joller, Senin (28/01/2013) di Jakarta.
Dalam persidangan Bawaslu besok, PPRN berjanji akan mengungkap data-data yang telah ditandatangani masyarakat. Data tersebut dinilainya cukup karena bermaterai dan ditambah dengan kesaksian dari 115 orang masyarakat pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) PPRN yang berasal dari 25 Kabupaten/Kota dari 11 Propinsi.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan kader PPRN daerah juga menyerahkan surat pernyataan ketidakjelasan KPU. Penyerahan bukti masing-masing dilakukan kader PPRN Kabupaten Kota Jawa barat, Sulsel, Bali, Jateng, Jambi, Riau, Jogyakarta, Medan, Sumbar, Kalbar, Maluku Utara, hingga Jawa Timur.
Satu bundel data yang diserahkan berupa surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh ratusan masyarakat di 25 Kabupaten/Kota pemegang KTA PPRN yang dinyatakan KPU daerah sudah diverifikasi faktual. Namun, belakangan diketahui bahwa masyarakat menyatakan mereka tidak pernah diverikasi/didatangi petugas KPU daerah setempat. @aguslensa
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D45072033.faa7a9c6bd13a67e8a0b680151c81949%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D85548111.faa7a9c6bd13a67e8a0b680151c81949%3B)