Bupati Berjanji, UMS dan UMK Gresik Tertinggi

LENSAINDONESIA.COM: Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, berjanji akan menyamakan nilai Upah Minimum Sektoral (UMS) di dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang sudah ditetapkan sebelumnya.

“Tidak usah bingung, Pemkab Gresik akan selalu peduli dan mendukung agar UMK dan UMS Gresik selalu tertinggi, ataupun sama dengan Surabaya,” janjinya, Selasa (22/01/2013)

Sambari menjelaskan, upaya menyamakan nilai UMS dan UMK bertujuan untuk merespon tuntutan para buruh yang menginginkan adanya kesamaan nilai.

“Saya berjanji secepatnya memberikan rekomendasi nilai UMS ke Pemprov Jatim, dan saya jamin rekomendasi akan secepatnya saya kirim,” ujarnya dihadapan ribuan buruh yang berunjuk rasa di halaman Kantor Bupati.

Sebelumnya, salah satu anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Ali Moechsin mengatakan, hingga kini hanya Kabupaten Gresik yang belum mengusulkan UMS ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, padahal pada tanggal 28 Januari 2013 harus sudah diputuskan.

“Kami minta agar bupati segera memberikan rekomendasi nilai UMS ke Pemprov Jatim, sebab sebentar lagi akan ditetapkan,” katanya.

Disebutkan, sampai saat ini hanya Kabupaten Gresik yang belum mengirim rekomendasi sesuai Pergub 72/2012 tentang UMK 2013.

“UMS adalah keharusan, namun kami juga tidak menafikkan banyaknya persoalan normatif yang ada,” katanya.

Dikatakanya, UMS merupakan instruksi Gubernur Jatim sejak 5 tahun lalu. Ada 3 sektor unggulan yakni sektor logam dimana buruh ada ada tambahan sebesar 30 persen dari Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang ditetapkan sebesar Rp. 1.740.000,- sedangkan buruh di sektor kayu 20 persen dan supermarket 10 persen.

“Rata-ra sampai 15 persen. Kita akan kawal dan awasi UMS. Dan jika ini terlaksana maka gaji buruh bisa mencapai Rp2,2 juta,” tuturnya.

Menurutnya, perusahaan di Gresik yang ada serikat pekerjanya tercatat 152 perusahaan yang belum menjalankan UMK. “Ada 152 perusahaan belum menjalankan UMK tetapi tidak mengajukan UMK,” tandasnya

Terlambatnya pengajuan UMS Gresik dipicu penolakan Apindo Gresik yang tidak menyetujui penetapan UMK, karena Apindo menilai besaran UMS di atas UMK Gresik Rp1.740.000/bulan.@masduki mohammad