LENSAINDONESIA.COM: Proses pengajuan kredit dengan pengajuan administrasi yang rumit kerap menghambat penyaluran kredit perbankan. Guna lebih memudahkan itu, Gubernur Jatim Soekarwo meminta pada BPR (Bank Perkreditan Rakyat) Jatim untuk meniru proses pengajuan kredit melalui bank thitil (rentenir).
“Saat ini masyarakat lebih suka proses yang mudah. Kalau pinjam uang di bank thitil lebih mudah, tinggal foto copy, uang sudah cair. Sistem administrasi yang mudah seperti ini harus ditiru. Initinya masyarakat kita lebih mengedepankan sistem kepercayaan,” kata Pakde Karwo saat dikonfirmasi LICOM, Selasa (22/1).
Untuk merealisasikannya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia cabang Surabaya. “Ini jadi pekerjaan besar BPR. Alhamdulillah Bank Indonesia mensupport betul sistem kemudahan pengajuan kredit bagi UMKM,” ujarnya.
Dari data Bank BPR (Bank UMKM) Jawa Timur, selama tahun 2012, Bank UMKM Jatim telah menyalurkan kredit Rp 934,09 miliar rupiah atau tumbuh 50,67 persen secara year-on-year. Kerdit ini di dominasi kredit mikro sekitar 85 persen. Sedangkan dana bergulir yang sudah di cairkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga November 2012 mencapai Rp 693,293 miliar. @sarifa
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D78972404.658ef65348bf92e69e723de314436f29%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D59519237.658ef65348bf92e69e723de314436f29%3B)