
LENSAINDONESIA.COM: Gerakan Dukung (Gardu) Prabowo melalui Gerakan Pemberdayaan Kerakyatan akhirnya menetapkan pasangan calon Wali Kota-calon Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Malang periode 2013-2014.
Penetapan calon dari jalur independen diungkapkan Ketua Majelis Hikmah Gerakan Kerakyatan Gardu Prabowo, Habib Ahmad Tarmidzi, Senin (21/1/2013).
“Alhamdulillah Majelis Hikmah Gardu Prabowo sudah berhasil menetapkan pasangan Cawali dan Cawawali. Mereka adalah Pak Ahmad Mujais Suhud dan Pak Agus Sukamto sebagai pasangan Cawali dan Cawawli yang akan kami usung lewat jalur independent,” jelas Habib Tarmidzi.
Penetapan mereka itu, dikatakan Habib, sesuai dengan hasil pengkajian dan telaah berdasarkan fit and propertes. Majelis Hikmah, kata dia, berkesimpulan bahwa pasangan Ahmad Muajis Suhud dan Agus Sukamto ini layak menjadi N1 dan N2.
Alasannya, mereka memiliki modal ketulusan dan keikhlasan serta kejujuran. “Mereka memiliki kriteria itu untuk menerapkan konsep kerakyatan. Merekapun mengakui secara jujur kekurang masing-masing,” jelasnya.
Makanya, tandas Habib Tarmidzi, pada tanggal 24 Januari 2013 lusa mereka akan didaftarkan ke KPUD Kota Malang untuk jalur independen. Persyaratan dukungan terkait dengan fotocopy KTP diakui sudah memenuhi.
Menurutnya, dukungan yang sudah diperoleh lebih dari 35 ribu. Fotocopy dukungan itu, lanjut Habib, kini sedang dilakukan verifikasi faktual.
“Jika semua itu sudah selesai, nanti tanggal 23 Januari kita akan bikin kontrak moral dengan pasangan ini di notaris. Kontrak moral itu berisi 17 item. Jika melanggar sanksinya bisa pidana,” tuturnya sembari menegaskan bila mereka tidak dipungut biaya mulai dari awal hingga akhir Pilkada nanti.
Sementara itu, Agus Sukamto merasa kaget dipercaya mendapat amanah dari Majelis Hikmah Gerakan Pemberdayaan Kerakyatan itu. Dia pun mengaku tidak kecewa diposisikan sebagai Cawawali meski dari aspek senioritas dan pengalaman lebih banyak dibandingkan Ahmad Mujais Suhud.
“Bagi saya jadi N2 tidak ada masalah. Yang penting ada komitmen pembagian tugas. Saya tidak mau jadi ban serep apalagi disuruh ngesot. Untuk itu, sudah ada komitmen, pemerintahan bagian saya dan Pak Mujais bagian pemberdayaan kerakyatan,” jelasnya.
Karena itu, dia menerima kepercayaan tersebut sesuai dengan amanah Mahkamah Hikmah Gerakan Pemberdayaan Kerakyatan dibawah Gardu Prabowo dan Pandawa Institue. Dia pun berharap dalam Pilkada nanti berlangsung jujur dan adil serta fair.@aji dewa roisky
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D63934069.78c588a0851dac3f9e93e25f8f36ff46%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D43155808.78c588a0851dac3f9e93e25f8f36ff46%3B)