Ribuan Warga Brebes Turun ke Jalan, Lantas Macet Total

LENSAINDONESIA.COM: Ribuan warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendadak turun ke jalan memadati jalur Pantura, Brebes, Minggu (20/1/2013). Ribuan warga antusias menikmati tontonan karnaval dan kirab yang digelar pemerintah setempat dalam menyambut HUT Kabupaten Brebes yang ke-335. Akibat panjangnya iring-iringan karnaval, jalur Pantura di kawasan Brebes, macet total sepanjang 3 KM.

Ribuan warga Brebes antusias menikmati tontonan gratis di sepanjang jalan Pantura. Berbagai atraksi seni tradisional disuguhkan dalam karnaval tersebut. Arak-arakan 14 kuda, 9 kereta kencana dan 60 dokar mewarnai karnaval tersebut. Bahkan 9 orang yang menggunakan pakaian ala wai songo ikut turun dalam karnaval tersebut. Simbol 9
“wali” itu mencerminkan bahwa Brebes adalah sebagai daerah agamis.

Bupati Brebes, Idza Priyanti, mengatakan, kemacetan lalulintas memang sudah diprediksi dari awal. Mengingat ribuan warga tumpah ruah ke jalan. Karena itu Idza meminta maaf pada masyarakat atau pengguna jalan, jika sangat terganggu dengan adanya kemacetan lalu lintas yang disebabkan karnaval ini.

“Pesta seperti ini lima tahun sekali digelar, masyarakat sangat antusias menikmatinya. Mereka benar-benar merasakan Brebes sebagai daerah tumpah darahnya sendiri,” ujar Idza.

Mengenai dihadirkannya 9 “wali” karena Brebes sangat kental dengan agama Islam. Demikian halnya dengan Kereta Kencana karena Brebes dari dahulu merupakan daerah kerajaan. Sebagai buktinya, orang yang menjabat bupati selalu dipanggil dengan sebutan Kanjeng. Sebuah panggilan yang sudah tidak ada lagi di daerah lain di Jawa Tengah.

Terkait hal tersebut, anggota Komisi I (bidang pemerintahan) DPRD Kabupaten Brebes, Pamor Wicaksono, mengatakan, wajar warga Brebes tumpah ke jalan. Sebab pesta rakyat ini jarang dilakukan.

“Walau jadi sebuah tradisi ini gema awal bahwa masih ada konsistensi dalam membangun daerah. Dewan juga konsisten mengawal jalannya pemerintahan untuk menuju perubahan yang nyata,” ungkapnya. @Boy