Besok, Polisi Akan Bubarkan Demo Gresik Care

Image may be NSFW.
Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Gresik Care masih duduki objek vital negara ORF (Onshore Receiving Facility )milik PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO).

Dalam pendudukannya, LSM yini enuntut bagi hasil dan hak participating interes (PI) Blok WMO dengan mendirikan tenda di depan pintu masuk ORF sejak kemarin sore hingga sore hari ini, Minggu (20/1/2013). Hingga menggangu keluar masuk kendaraan ORF.

Bahkan, hingga berita ini ditulis, aparat belum juga membongkar tenda-tenda itu. Padahal, sesuai aturan 9 ayat 2 huruf a Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di muka umum unjuk rasa di objek vital nasional harus di luar radius 500 meter dari pagar luar objek vital itu.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Hadiatmoko saat dihubungi wartawan, Minggu (20/2013) sore tadi menyatakan. Pihaknya sudah menghimbau pada LSM tersebut untuk segera melakukan pembongkaran sebelum pihaknya melakukan tindakan tegas.

“Laporan yang saya terima, saat ini sudah ada titik temu dan akan dilakukan pertemuan antara LSM dan PHE WMO pada Kamis (24/1/2013) nanti, untuk lebih detailnya tanyakan saja ke Kapolres Gresik,” ujar Irjen Pol Hadiatmoko melalui selulernya.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Akhmad Ibrahim yang dihubungi terpisah menyatakan sampai saat ini pihaknya dengan LSM sedang melakukan negosiasi. “Kan ada tahapannya, kita imbau dulu lah. Sekarang kita sedang negosiasi,” ujarnya.

Akhmad menilai aksi pendudukan LSM yang dilakukan lewat pendirian tenda tersebut tidak mengganggu aktifitas perkantoran dan aktifitas masyarakat maka pihaknya masih mentolerir sampai Senin mendatang. “Ini kan masih hari libur, jadi kami rasa tidak mengganggu aktifitas perkantoran maupun masyarakat. Namun, Senin mendatang kita akan bongkar paksa apabila pendirian tenda tersebut masih dilakukan,” jelasnya.

Ia berharap, konflik ini bisa berakhir dengan baik karena sudah ada laporan akan ada pertemuan antara pihak-pihak terkait dengn LSM tersebut pada Kamis mendatang. “Kita tidak menunggu pada Kamis nanti untuk melakukan pembongkaran, namun Senin kita sudah ada langkah tegas yakni membongkar. Karena ini masih hari Sabtu, Minggu maka kita masih tahap penghimbauan,” tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Jumat (18/1/2013) kemarin, sejumlah warga Kabupaten Gresik menamakan diri Gresik Care berunjukrasa di Gedung Grahadi Surabaya untuk menuntut hak pengelolaan dan jatah bagi hasil blok West Madura Offshore.

“Sesuai Peraturan Pemerintah nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan, sebagai daerah penghasil, sejak 32 tahun lalu, Kabupaten Gresik sudah sepatutnya mendapat hak kelola dan bagi hasil,” kata Ketua Gresik Care Soesanto Tjahjo Kristiono.

Gresik Care juga menuding Gubernur Jawa Timur membohongi rakyat dengan meniadakan peran Kabupaten Gresik dalam pengelolaan WMO. Sebab, kata dia, Menteri Energi Sumber Daya Mineral pada 6 Desember 2012 menetapkan jatah pengelolaan blok WMO sebesar 10 persen hanya kepada pemerintah provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Bangkalan.

“Ini menyebabkan Gresik berpotensi kehilangan pendapatan Rp 350 miliar per tahun,” ujar Soesanto sembari mendesak pembatalan ketetapan menteri tersebut dan segera memutuskan hak pengelolaan di blok WMO dengan komposisi 30 persen untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur, 35 persen Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Bangkalan 35 persen.

Saat ini produksi minyak PHE WMO berkisar 13.000 barel per hari dan gas sebesar 130 juta kaki kubik. Berbeda dengan KKKS lainnya, 100% produksi gas PHE WMO dikonsumsi untuk kebutuhan domestik. Bahkan 17 juta kaki kubik per hari telah dipasarkan oleh BUMD milik Pemkab Gresik.

Gagal bertemu Gubernur Jatim, Gresik Care melanjutkan aksi demonstrasi di ORF PHE WMO yang ada di Sidorukun, Kabupaten Gresik. Tak hanya itu mereka juga membangun tenda di depan pintu gerbang PHE WMO. @rakhman_k

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.